MY BADGIRL [Completed]

cemburu

"Radit gue, mau ngomong sama lo." ucap Ami, Radit hanya menganguk kan kepalanya sebagai jawaban, Ami merasa heran kepada Radit, apakah Radit tidak menyadari jika, sekarang dirinya menjadi cantik.

"Dit, coba tebak, ada yang berubah ga dari gue?" tanya Ami sumringah sembari tersenyum senyum.

"Engga." jawab Radit singkat, Ami melotot kaget, di saat semua orang memuji nya habis habisan, Radit malah terlihat tidak peduli. Ah dia benar benar kesal pada Radit.

"Kita ke taman belakang ya."

"Oke." Ami langsung mengandeng tangan Radit, secepat kilat Radit langsung menepis nya.

"Kenapa Dit? Gue kurang cantik?" Tanya Ami dengan mata yang sudah berkaca kaca. Radit hanya menatap nya jijik.

"Lo jalan duluan aja, gue ngikutin di belakang." titah Radit tanpa eskpresi, Ami langsung melangkahkan kakinya, begitu pun dengan Radit ia mengekori Ami dari belakang, dengan kedua tangan yang di masukan ke dalam saku celana nya.

Sesampainya di taman belakang, mereka sama sama terdiam tanpa ada yang memulai pembicaraan, Radit menghela nafas kasar.

"Lo mau ngomong apa sih," ketus Radit memutar bola matanya malas. Ami sama sekali tidak menyahut ucapan Radit.

Tring

Radit merasakan ponsel nya,  bergetar, Ia langsung  mengambil ponsel nya dan melihat siapa yang mengirimkan nya pesan.

Kayang: lo di mn sih? Gue nyariin lo di kls kok g ada.

Radit langsung mengetikkan balasan kepada Kanya.

OrionRaditya: d taman belakang

Kayang: 👌

Kayang: ngapain sih ke taman belakang?

Baru saja akan mengetikan balasan kepada Kanya, suara Ami sudah terdengar di telinga nya.

" Dit kok lo, malah main hp sih, kan gue mau ngomong sama lo." gerutu Ami

"Berisik! Udah mau ngomong apaan?" tanya Radit, lalu memasukkan kembali ponsel nya ke dalam saku.

"Gue suka sama lo." ucap Ami to the poin, di sisi lain Radit benar benar di buat binggung oleh, wanita di hadapan nya. Kenapa Ami berani sekali mengatakan itu kepadanya, padahal hampir seluruh warga sekolah tau, jika Radit adalah pacar Kanya.

"Radit..." panggil Ami saat Radit hanya diam tak bergeming

"Lo kenapa? Lo kaget kan di tembak sama gue? Gue bener bener cinta sama lo Radit, semenjak kelas 10 gue harap lo terima gue ya? Gue ga peduli sama sekali dengan status, lo yang masih milik Kanya. Gue bisa kok jadi yang kedua." ucap Ami panjang lebar

Radit masih diam terpaku, di posisi nya, sambil menatap Ami dengan tatapan tak bisa di artikan.

Radit tidak percaya, dengan apa yang di dengar nya saat ini, Ia tidak pernah menyangka jika Ami menyukai nya, atau selama ini dia yang tidak peka?

Ami menatap Radit dengan tatapan memohon dan tersenyum penuh harap, dengan berani Ia memegang pundak Radit.

Lama kelamaan Ami mendekatkan wajahnya ke arah Wajah Radit, seakan hendak mencium nya.