Orion tak henti henti nya menebar senyum, saat ia berjalan di koridor rumah sakit, tangan kanan nya memegang sebuket bunga lily, yang akan dia berikan kepada Kanya.
Ia langsung membayangkan bagaimana, senang nya Kanya saat ia memberikan nya bunga lily, ah gadis itu sangat menggemaskan.
Orion membuka pintu ruang inap Kanya, dengan sangat hati hati matanya melebar saat mendapati, ruangan itu sudah kosong tak berpenghuni.
Setau Orion, seharusnya Kanya pulang dari rumah sakit, sekitar empat hari lagi, tapi kenapa dia tidak ada? Apakah Kanya pindah ruangan. Orion mencoba berpikir positive.
"Ga, ga mungkin Kanya pergi." gumam Orion tangan nya langsung melayangkan sebuah tinjuan keras pada tembok.
"Kanya ga mungkin, tinggalin gue kan?" Orion merasakan sesak di dadanya, ia tak bisa membayangkan bagaimana siklus kehidupan nya, saat Kanya meninggalkan nya sendirian.
"Sus, kenapa ruangan ini kosong ya?" tanya Orion, kepada seorang suster yang kebetulan lewat.
"Oh pasien sudah di bawa pulang mas, tadi malam padahal kondisi pasien masih lemah." jawab suster itu menjelaskan.
"Suster ga bohong kan?" Orion menyipitkan matanya,
Suster itu terlihat salah tingkah " kalo mas ga percaya tany--"
"Yaudah sus makasih, love you 3000." Orion langsung berlari tergesa gesa, pipi suster itu sudah memerah, tidak tidak, dia harus bersikap profesional.
Orion memakailan helm full face nya, dengan terburu buru, ia menyalakan mesin motor nya kemudian melajukan motor sport nya, ia menjalankan motor nya seperti orang kesetanan.
"Jangan tinggalin gue Kanya.." gumam Orion
Setelah sampai di depan rumah Kanya, Orion langsung turun dari motor nya, Ia melihat sekeliling rumah Kanya yang sudah sepi tak berpenghuni.
Tok tok tok
"Kanya lo ada di dalam kan?" teriak Orion tangan nya sibuk mengedor ngedor Kanya, yang terlihat sepi.
"Kanya buka pintu nya, Kanya!" Orion berteriak frustasi,
"Kanya."
Tak lama kemudian bi Inah membukakan pintu, dengan wajah yang nampak kebingungan.
"Den Orion nyari siapa ke sini?" tanya bi Inah seramah mungkin, entah kenapa ia merasa canggung. Padahal sebelum sebelum nya hubungan nya, dengan Orion terlihat biasa biasa saja.
"Kanya ada di rumah kan bi?" Orion balik bertanya kepada bi Inah,
"Non Kanya udah berangkat ke Jerman, sejak tadi pagi den." bi Inah berusaha menahan tangis nya, pasalnya ia sangat menyayangi Kanya seperti anak nya sendiri, dan bi Inah juga yang mengurus Kanya sejak kecil.
"Bibi bohong kan? Kanya pasti ada di dalem." teriak Orion matanya sudah memanas menahan tangis, Orion merasa menjadi banci karena menangis, hanya gara gara seorang wanita. Tapi percayalah kehilangan orang yang sangat kita cintai adalah hal yang paling menyakitkan.
"Bibi ga bohong den, sebelum non Kanya pergi dia nitipin surat ini buat bibi." ucap Bi Inah menyerahkan sebuah amplop berwarna putih, kepada Orion.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BADGIRL [Completed]
Teen FictionKanya auristela chalondra seorang badgirl yang harus terjebak dalam, permainan teman-temanya yaitu harus, memacari cowo cupu bernama Radit selama 3 bulan. Setelah 3 bulan berlalu akankah Kanya jatuh cinta kepada Radit atau justru meninggalkan nya? ...