Di mobil..
Angga tidak mau melepaskan tangannya dari perut zara.. Kalian bisa bayangkan bagaimana angga bahagianya ketika zara hamil.."Uhmm ngga.. "
"Iya sayang.. Kamu mau makan apa? Atau mau apa?aku pasti belikan.. " sesekali angga melirik istrinya karna memang dia masih fokus kejalanan
"Aku mau kamu jujur satu hal.. "
"Jujur apa? Aku gak pernah bohongin kamu ko"angga masih fokus nyetir
"Apa kamu tau masalah bunda dan ayahku? "Tanya zara tampa ragu
Angga tiba-tiba berhenti mendadak untung saja tidak ada mobil di belakangnya, angga langsung melihat kearah zara"kenapa? Kamu tidak percaya padaku.. "
"Tidak.. Aku hanya.. "
"Aku tidak suka kamu menuduh aku seperti itu.. "
"Aku gak nuduh! Aku hanya bertanya.. Ya klau engga mau jawab juga gak usah marah-marah"zara yang terbawa emosi langsung memalingkan wajahnya kejendela
Angga kembali menjalankan mobilnya.. Selama di perjalanan mereka diam-diaman. Sampai rumah saja zara berlalu begitu saja..
"Kenapa dia jadi sensitif sih.. "Angga mengikuti zara dari belakang
#skip
Di kamar.."Ra sayang ko jadi ngambek gini.. Hey sayang"
Zara benar-benar cuekin angga..
"Dulu kamu tuh gak berani natap aku apa lagi berani marahin aku.. Tapi sekarang berani balik marah"
"Ya terus aku harus kaya dulu gitu.. Hey tuan angga emerald aku bukanlah zara yang dulu.. Camkan itu"
Angga jadi bingung menghadapi sikap zara yang tiba-tiba berubah.. Zara pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum dia shalat magrib..
Suara hp angga berbunyi.. Angga pun mengangkat teleponnya, zara keluar kamar mandi angga pun selesai telepon.. Angga mendekati zara "sayang aku harus ke yayasan ada berkas yang harus aku tanda tangani jadi kamu tidur duluan saja ya.. Ingat kamu lagi hamil jadi kamu gak boleh kecapean"
"Kamu mau ninggalin aku? Mau kerja lagi? Istri kamu itu di kantor atau di rumah sih? Apa bagi kamu uang lebih berharga? Klau soal berkas bisa besokan.. Aku memang miskin tapi aku tidak bodoh"cerocos zara
"Siapa yang bilang kamu bodoh sayang.. Berkas itu penting.. Dan di perlukan hari ini juga"jelas angga
Zara berjalan kedepan pintu lalu membuka pintunya lebar-lebar "ya udah pergi sanah.. Jangan harap nanti malam pintu terbuka lagi.. Ayoo katanya mau pergi"
Angga makin aneh dengan sikap zara.. Apa yang hamil semua seperti ini? Itu yang selalu ada di benak angga.
"Ayooo katanya mau ke kantor"
Angga menghubungi asistennya untuk menunda sampai besok.. Karna angga tidak mau masalahnya jadi panjang..
"Udah aku batalin.. Udah jangan marah lagi.. Duduk sini"angga meminta zara duduk di kasur mereka
Zara mengikuti permintaan angga meski pun zara masih sangat sebal dengan suaminya itu.. Angga pun bersimpuh lalu mengelus perut datar istrinya"kamu sebel ya nak sama papi..sampai mami pun sebel.. Tapi papi gak marah.. Gak apa-apa papi batal kontrak hari ini asal kalian bahagia.. Maaf ya sayang tadi papi sempat marahin mami"cup angga mencium perut zara
Zara lihat angga berinteraksi dengan anaknya yang masih dalam kandungan.. Angga pun melihat zara dan zara langsung memalingkan wajahnya"sayang.. Aku mau jawab soal pertanyaan kamu tadi.. Uhmm aku tidak tau soal kebakaran itu.. Ya aku terkejut bunda lyli bisa seperti itu.. Tapi aku tidak heran kenapa bunda lyli melakukannya.. Sayang dengar ya seburuk apa pun bunda kamu itu.. Dia tetap wanita yang melahirkan kamu.. Kamu seorang ibu.. Kamu pasti akan melakukan hal apa pun jika posisi kamu ada di posisi bunda kamu.. "
Angga mengecup tangan istrinya "mungkin bunda belum bisa jadi ibu yang baik.. Tapi dia berusaha menjadi yang terbaik untuk kamu putrinya"
Angga mengusap rambut zara "sayang sudah lama kamu tidak mau bertemu bunda.. Tidak baik sayang, besok kita temu bunda ya lalu minta maaf"
Hati zara luluh dan zara mengangguk setuju.. Untuk menenangkan diri zara dan angga pun shalat magrib bersama setelah adzan berkumandang..
#skip
Esoknya di kediaman tuan emerald.. Lyli masih enggan makan, kondisinya terus menurun sejak zara menolak bertemu dengannya.."Makan dulu ya sayang.. Kamu semakin kurus kalau seperti ini"bujuk tuan emerald
Lyli memeluk foto zara"bunda merindukanmu nak.. "Lyli menangis menahan rindunya pada zara..
Di ambang pintu zara melihat betapa lemahnya sang ibu.. "Bunda.. "
Tuan emerald dan lyli melirik.. "Zaraaa"
Zara langsung mendekati lyli dan memeluk lyli. Mereka menangis.. Lyli menciumi wajah putrinya"kamu sehat nak.. Hiks.. Hiks.. Maafkan bunda hiks hiks.. "
Zara menghapus air mata bundanya "harusnya zara yang minta maaf bukan bunda.. Hiks.. "
Zara mencium tangan bundanya "maafkan zara bunda hiks.. "
Lyli merangkul putrinya dalam pelukan"bunda selalu memaafkan putri bunda hiks tampa kamu memintanya hiks.. Princess kecil bunda hiks hiks"
Lyli menciumi zara"kamu seorang ibu.. Maka jadilah ibu yang baik bagi anak-anakmu.. Dan tolong perbaiki apa yang salah didiri bunda dulu.. Dan kamu terapkan apa yang benar untuk anakmu"
Zara mengangguk"iya bunda.. Bunda zara pun mau kasih tau bunda klau sebentar lagi bunda dan papi akan menjadi opah dan omah lagi"
Lyli terkejut bahagia mendengarnya "kamu hamil nak.. "
Zara mengangguk, lyli langsung mengecup kening zara"bunda doakan semiga Allah memberikan kelancaran sampai kamu melahirkan nanti"
"Aminnn.. "
Lyli memeluk sayang zara..
"Pi.. "
"Hmm.. "
"Angga mau bertanya? "Bisik angga
"Tanya apa? "Balas tuan emerald
"Apa dulu mami pas hamil angga suka marah-marah? "
"Kenapa kamu bertanya seperti itu? "
"Pi.. Zara berubah jadi macan dari kemarin.. Marah-marah mulu.. Apa yang angga lakuin selalu salah? "Adu angga
"Dulu mami kamu itu lebih sadis.. Bahkan papi sampai tidur di lantai "
"Angga jangan ngadu deh.. "Ucap zara
Angga tidak melihat zara yang sudah melihatnya sedari tadi..
"Tidur di luar malam ini.. "
"Yahhh.. Tapi.. "
"Shutt berisik.. "Putus zara
Tuan emerald dan lyli angkat tangan ketika angga meminta bantuan..
Zara klau lagi hamil galaknya 2 kali lipat dari harimau.. Yaaaa bobo sendiri lagi.. Huhhh
Zara vs Angga
Yang mau masuk grub langsung tulis aja no wanya ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Terima Kasih Cinta
Teen Fiction"aku memang miskin.. tapi aku bukan wanita murahan, harga diriku tidak bisa di beli oleh nominal" plakkk tamparan keras mendarat di pipi seorang pria. #stopbullying #PelajaranRemaja pahami dari makna kisah ini dan baca teliti juga kisahnya agar tid...