Terima Kasih Cinta

37

Tetesan air mata membasahi pipi ini
Terkenang satu hal menyayat hati
Luka lama terbuka dengan sendiri
Tampa ada yang bisa diobati..

Kutatap rembulan bersinar indah
Cahayanya bersinar diatas senja
Kulihat buku memori penuh sejarah
Jika ku ingat hati pernah terluka..

(Papi, mami dan arachel)

(Papi, mami dan adek miguel)

Keluarga yang sempurna adalah dimana cinta melengkapi kebahagian didalamnya.. Zara melihat perjalanan hidupnya yang pahit namun berujung manis.

Zara melihat kearah angga yang tertidur di samping Miguel Syahdam Emerald wajah ayah dan anak ini sangat mirip nyaris tidak ada yang terlewat kemiripan mereka..

Zara juga melihat achel yang tidur di samping adiknya.. Achel pun memiliki kemiripan wajah dengan angga. Achel pun keras kepala seperti angga namun zara berharap achel tidak meniru prilaku angga di masa sekolahnya..

Zara mendekati angga dan mengecup pipi angga "I Love you "

Angga dengan spontan memeluk zara.. Zara terkejut melihat angga membuka matanya"Love you to sayang.."angga mengecup bibir zara

Angga melihat manik mata istrinya "sayang terimakasih dengan kebahagian ini.. Maaf jika aku pernah melukaimu"

Zara memegang wajah suaminya "achel dan miguel adalah anugrah yang sangat indah.. Dahulu adalah pelajaran dan kini adalah perjalanan.. Aku tidak pernah menyesal mengenal kamu.. Aku justru berterima kasih kamu mau melindungiku dulu dengan cara menyakiti aku.. Terima kasih cintaku"

Terima kasih cinta kau hadir pada orang yang tepat dan waktu yang tepat juga..
Terima kasih Ya Allah engkau lengkapi kebahagian hidup hamba dengan hadirnya mereka..

Rasa cinta mungkin tidak akan bermakna tampa ada perjuangan dan perjalanan.. Perjalanan cinta ini sangat rumit dan menyakitkan.. Banyak nyawa yang di pertaruhkan, banyak rahasia yang terungkap..

Aku tidak pernah menyesal atau pun marah dengan takdir hidupku hanya saja aku pernah merasa bodoh karna mempertanyakan takdir ini..

#skip
Di sebuah Ballroom Hotel..
Angga dengan bangga melihat istrinya berdiri di atas podium sebagai mahasiswi ekonomi dengan nilai IP 3,97..

3 tahun lalu angga mengizinkan zara melanjutkan pendidikannya.. Namun dengan syarat zara tetap menomer satukan keluarga.. Dan zara buktikan itu hanya dalam 3 tahun zara lulus, tampa dia melupakan tugasnya sebagai istri, ibu juga anak..

"Saya berdiri disini bukan karna nilai saya bagus atau saya cerdas tapi saya berdiri disini karna keluarga saya terutama orang tua, suami, juga anak-anak.. Banyak yang terjadi sebelum kebahagian menjemput saya.. Sedikit bercerita saya ini korban bully.. Saya pasien dokter psikiater.. Saya 3 kali mencoba mengakhiri hidup.. Takdir saya seperti terus menguji saya saat itu.. Namun Allah masih berbaik hati pada saya.. Allah memberikan luka namun dengan obatnya.. Allah memberikan saya ujian yang sangat berat namun Allah juga yang memberikan hadiah yang sangat indah diakhir ujiannya.. Saya sangat berayukur Allah tidak pernah meninggalkan saya.. Dan Allah memberikan mereka.. Mereka yang sangat mencintai saya apa adanya.."
Zara tertunduk air matanya mengalir

Zara melihat angga yang tersenyum bangga padanya"saya tidak pernah berfikir bisa bersama suami saya sekarang.. Dahulu dia adalah pria yang arogan, jahil, nyebelin bahkan dia tidak membiarkan saya hidup tenang.. Jika melihat kebelakang kenangan kita memang pahit tapi jika dilihat kedepan dia menggenggam tangan saya erat untuk berlari menuju kebahagian.. Angga.. Terima kasih sayang"

Angga pun mendekati zara dan memeluk zara.. Semua orang bertepuk tangan untuk pasangan ini.. "Aku yang harus berterima kasih.. Karna kamulah tokoh utama dari kisah ini.. Terima kasih cintaku, istriku, surga anak-anakku.. Terima kadih sayang"angga mencium kening zara penuh cinta..

Semua yang lihat terharu.. Termasuk author.. Hiks hiks.. Akhirnya mereka hidup bahagia dalam keabadian cinta.. Dan author sedih karna kisah ini harus berakhir.. Terima kasih kalian telah mendukung kisah ini dari awal hingga saat ini.. Terima kasih mau like, coment dan shere kisahnya. Tampa dukungan kalian apalah arti sebuah karya ini.. Terima kasih.. Peluk cium dari jauh.. Bye bye bye.. Kita bertemu di kisah selanjutnya oke.

I Hate You Brother
Menunggu kalian..