Hujan

931 45 0
                                    

Beberapa saat setelah itu, BoBoiBoy sadar mereka gak bisa berada disitu terus, iapun berniat ingin mengajak Yaya pulang. "Yaya, ayo pu--"

ZAAAAARSSSS!!!!!

Tiba-tiba hujan melanda. Hujannya sangat deras sampai-sampai baju BoBoiBoy hampir saja basah. Dan sialnya, Iya tidak membawa jas hujan ataupun payung. Tidak ada yang mengira bahwa hujan akan turun sederas itu.

"Lebih baik kita duduk di sini untuk sementara" Usul Yaya. "Baiklah," Ucap BoBoiBoy lirih karena merasa bersalah terhadap Yaya. "Aku minta izin pulang lebih lama dulu" Ucap Yaya. BoBoiBoy hanya bisa mengangguk.

Bodoh! Yaya jadi kesusahan, 'kan! Batin BoBoiBoy.

Yaya melirik BoBoiBoy. Seakan tau bahwa BoBoiBoy merasa bersalah, iapun membuka pembicaraan. "Kau kenapa? Apa kau merasa bersalah?" "A.. Aku... Maafkan aku.." Jawab BoBoiBoy. "Hm... Sebenarnya aku gak apa-apa begini. Toh, besok aku gak ketemu kamu lagi." "Ka.. Kamu mau kemana?!" Balas BoBoiBoy sedikit kaget. "Aku bakal ke Singapura. Aku diundang oleh orang untuk meneliti sesuatu di sana."

Suasana menjadi hening. BoBoiBoy seperti memikirkan sesuatu. Iya, sepertinya ini kesempatanku... Batin BoBoiBoy. BoBoiBoy menoleh dan menatap Yaya. Yayapun melakukan hal yang sama.

"Yaya..."
"Ya?"
"Aku suka kamu. Sepertinya sudah lama, tapi aku baru sadar kemarin."


































SANGAT HENING.
Yaya melepaskan tangannya dari tangan BoBoiBoy dan tidak mau menatap BoBoiBoy sama sekali. Hati BoBoiBoy hancur. Ia merasa hal itu wajar. Tapi... Kenapa rasanya sesakit ini? BoBoiBoy memegang tangan kirinya. Dan mereka tidak berbicara lagi.

~BERSAMBUNG~

Jalan Menuju Kebahagiaan [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang