BoBoiBoy dan Yovie

431 24 3
                                    

Cerita ini dengan sudut pandang Yaya.

"Huft... Akhirnya selesai juga project ini.... Ini susah sekali sampai memakan waktu 2 minggu lebih!" Keluh Yaya hari itu.

"Terima kasih sudah membantuku ya, Kak Bayu." Ucap Yaya lagi.

"It's okay. Aku juga senang." Ucap Kak Bayu tersenyum.

"Ngomong-ngomong kamu tidak mengabari dia?"
"Siapa? BoBoiBoy?"
"Iya."
"Aku terlalu sibuk."

SET!

"?! SIAPA ITU?!" Teriak Yaya menyadari ada sesuatu dibalik pintu kelasnya.

"Tidak ada siapa-siapa di situ, Yaya. Kamu lupa? Ini sudah hampir malam dan hanya kita yang ada di kampus. Mana ada orang di sini." Jawab Kak Bayu kebingungan.

"Bener juga... Ya sudah, ayo kita pulang."

Beberapa hari setelah proyek itu selesai, Yaya pergi ke kampusnya dengan tenang. Namun ada satu hal yang mengganjal hatinya. Ia selalu menelepon BoBoiBoy, namun selalu tak diangkat. Yaya tau bahwa ia salah telah tidak mengabari selama 2 minggu.

Tapi.....

Sudah sekitar 1-2 Minggu BoBoiBoy tidak mengangkat telepon Yaya atau pun membalas pesannya. Dan sudah sekitar 3 minggu mereka lost contack.

........

"YAYA!!"
"Astagfirullahaladzim innalillahi....!!!"

"Kak Bayu... Bisa gak jangan ngagetin?"
"Hehehehe.... Maaf deh..."

  Waktu istirahat, di kantin Yaya duduk sendiri di kantin univ/kampus. Kak Bayu yang tiba-tiba datang langsung duduk di sebelah Yaya. Kak Bayu terus melihat wajah Yaya.

"Kamu kenapa?" Tanya Kak Bayu.
"Hah? Apanya?" Tanya Yaya balik.

"Nggak usah bohong deh, dari wajahmu sudah kelihatan banget kamu lagi ada masalah."

"Hah... BoBoiBoy dan aku lost contack. Pernah aku telepon dia dan menjelaskan semuanya. Tapi setelah itu kita tidak berhubungan lagi." Keluh Yaya dengan wajah yang... Tidak dapat dipahami.

".... Dia kerja kan? Kamu nggak pernah ke tempatnya?" Tanya Kak Bayu tiba-tiba.

"Belum..." Jawab Yaya sambil menggaruk tengkuk lehernya. Ia sampai heran kepada dirinya sendiri, mengapa itu tak pernah terpikirkan olehnya.

"Ayo kita ke tempatnya."
"HAH?!?!"

"Setelah selesai kelas! Kamu gak curiga??"

Yaya langsung mendongak. Ia setuju dengan itu. Mereka pun membuat perjanjian untuk bertemu setelah selesai kelas.

  Setelah kelas selesai, mereka pun beranjak pergi. namun mereka menggunakan motor mereka masing-masing.

Beberapa saat mereka habiskan di jalan, mereka hampir sampai di tempat BoBoiBoy bekerja. Dengan di dahului Kak Bayu.

"Itu dia."

Segera setelah mereka sampai, mereka langsung parkir dan mengintip dari depan pintu.

"Apa kau yakin ini akan membuahkan hasil?" Tanya Yaya yang masih sedikit ragu.

"Ini akan membuahkan hasil. Percayalah. Ngomong-ngomong cafenya bagus ya, aku belum pernah ke sini. Ah itu dia..."

"Aku harus masuk--"
"Tunggu! Lihat dari sini saja!"

"Emangnya ada apa--"

"BoBoiBoy!!~"

Matanya membelalak. Segera ia sangat kaget sampai menutup mulutnya. Ia tak percaya apa yang telah Ia lihat. Suara lembut gadis sebayanya. Dan terkejutnya lagi, ia bersama BoBoiBoy. Mereka terlihat sangat dekat bahkan BoBoiBoy nampak bahagia dengannya. Entah siapa gadis itu.

"Aku tak percaya ia bisa seperti ini..."

Tangannya bergetar. Sedikit demi sedikit air mata mengalir dari matanya. Kak Bayu segera merangkul kepala Yaya dan menaruhnya diatas dadanya. Yaya pun menangis terisak-isak.






Aku tak ingin percaya akan hal ini....















BERSAMBUNG
Gedeg gua sama cerita sendiri >:(

Jalan Menuju Kebahagiaan [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang