Pulang

996 54 0
                                    

Mereka makan di kedai ramen didepan bioskop. Setelah makan dan ngobrol ringan, merekapun pulang masing-masing.

Tapi...

"Ehm! Rasanya kurang puas ya, tadi." Kata BoBoiBoy. "Eh, iya. Tapi... Berkumpul bersama lagi rasanya menyenangkan!" Jawab Yaya tersenyum lebar. BoBoiBoy tak bisa menahan rona di pipinya. Iapun melanjutkan kata-katanya. "Yah, tapi... Bagaimana kalau kuantar pulang? Sekalian berkeliling!" Ajak BoBoiBoy antusias. "Eh, bolehkah?" Tanya Yaya ragu. "Yaps! Lagian aku sudah punya KTP dan SIM. Dan kita berkeliling berdua saja." BoBoiBoy menekankan bagian berdua saja.

"...."

Yaya diam saja. Wajahnya datar, tidak dapat ditebak. Iapun pergi sembari berlari kecil meninggalkan BoBoiBoy yang masih terpaku ditempatnya.

"Tunggu Yaya, maafkan aku. Kau boleh menolak, kok."

Puk.

Yaya membenturkan pelan helm nya ke dada BoBoiBoy. Dengan senyuman malaikat, ia memandang mata BoBoiBoy dan mengatakan sesuatu seperti mengerjai BoBoiBoy.

"Kenapa? Ayo cepat! Katanya kamu mau nganterin aku. Aku udah ijin, kok! Hehehe...😊🤗"

Dengan perasaan gak karuan, BoBoiBoy mengatur nafas dan tersenyum lembut. "Yuk."

Angin sepoi-sepoi sore hari yang tenang, membuat siapa saja merasa nyaman. Dengan lembut, Yaya menyentuh bagian pinggang baju BoBoiBoy. Seakan terbawa suasana tiupan angin sepoi-sepoi disore hari itu, Yayapun menyandarkan kepalanya dengan lembut dibahu BoBoiBoy dengan senyuman nyaman.

"Eh, kita berhenti, yuk!"

BoBoiBoy berhenti di sebuah halte. Ia mentraktir Yaya permen gulali yang sangat disukai Yaya.

"Terimakasih, ya" Ucap Yaya.
"Sama-sama!" Balas BoBoiBoy lembut.

Mereka duduk di kursi halte sambil memandangi langit sore hari yang berwarna gradasi oranye.

Dengan lembut dan perlahan, BoBoiBoy melirik Yaya yang sedang melihat pemandangan, seakan tidak mau ketahuan. Dengan hati-hati....

SET!

Setelah mengumpulkan keberanian, BoBoiBoy meletakkan tangan kanannya di atas tangan kiri Yaya. Yaya sedikit terkejut, tapi ia tidak menolak, bahkan tidak menanyakan apa-apa. Beberapa detik tersebut seakan selamanya. Namun perasaan hangat ini tidak ingin diakhiri.

Aku ingin seperti ini terus, terus, dan selamanya...

~BERSAMBUNG~

Jalan Menuju Kebahagiaan [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang