👭Enam; Secret Admirer👭

118 10 8
                                    

Pagi ini Alen berangkat sangat pagi bahkan Vio baru masuk ke kamar mandi saat suara deru mobil Alen sudah meninggalkan halaman rumah.

"Itu orang berangkat pagi pagi ngapain dah?" batin Vio sembari berlalu menuju kamar mandi.

20 menit kemudian Vio keluar dari kamar mandi dengan seragam lengkap.

'Ngapain aja mbak dikamar mandi?' -Ayy.

"Adek turun! Gih sarapan nanti telat!"teriak Bunda dari lantai dasar.

"IYA!" sahut Vio kemudian keluar dari kamarnya dengan menenteng tas dan memasang dasi.

Menuruni tangga dengan santai mengabaikan waktu yang terus berjalan. Seakan dia cuma sendirian.

"Sarapan dulu sini!" ajak Bunda

"Tumbenan Bun Teteh udah berangkat duluan? Kayanya ga ada jadwal bimbel pagi?" tanya Vio sembari menyendok nasi goreng.

"Nggak tau katanya mau ngasih sesuatu gitu orang tadi dia bawa kotak bekel nya dua" sahut Bunda.

Vio mengernyitkan dahi tumbenan Alen kaya gini biasanya juga engga.

"Udah nggak usah dipikirin makan dulu! Nanti telat" tegur Ayah yang membuat Vio dengan segera memakan sarapannya.

Ting!

Vanya <3 : Vio!
Vanya <3 : Vio!
Vanya <3 : Vio!
Vanya <3 : Vio!

Vio hanya melirik sekilas notifikasi ponselnya yang berisi spam chat dari Vanya dengan segera Vio menyelesaikan sarapannya agar spam chat itu bisa segera dia balas.

Selesai makan Vio langsung berpamitan dengan Ayah Bundanya dan langsung menuju halaman dimana mobilnya sudah terparkir dengan rapi.

Ting!

Sekali lagi ponselnya berbunyi yanh sudah dia tebak pasti Vanya.

"Elah kaga sabaran amat sih mbaknya" gerutu Vio sembari memasuki mobilnya.

Vanya <3

Vanya : Vio!
Vanya : Vio!
Vanya : Vio!
Vanya : Vio!
Vanya : Vio!

Vio : Spam bego!

Vanya : Lo udah berangkat belom Vi?

Vio : Belom, kenapa? Nebeng?

Vanya : Enggak ye ... gue udah disekolah ini.

Vio : terus hubungannya ama gue apa Bambank?

Vanya : ya ga ada ... ntar deh kalo lo udah sampe sekolah gue kasih tau

Vio : tau ah

Read.

Vio menatap layar ponselnya dengan kesal tau begitu tadi dia tidak akan membalas pesan Vanya jika ujung ujungnya ga jelas gini.

Dengan kesal dia menyalakan mobil dan menjalankannya menuju sekolah.

¤¤¤

Alen berjalan menyusuri koridor kelasnya menuju ke salah satu kelas yang bukan kelasnya.

XII IPA 1

Alen membuka pintu kelas dengan perlahan. Didapatinya kelas yang kosong dan berjalan mendekat kesalah satu bangku yang ada disana dan meletakan kotak bekal yang sudah ia tempeli sticky note diatasnya. Lalu langsung pergi dari sana menuju ke kelasnya.

Alen berjalan sepanjang koridor IPA dengan bersenandung kecil. Tampak sangat bahagia. Hingga Alen bertemu dengan salah satu kenalannya.

"Pagi Hans!" sapa Alen.

Twins SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang