👭Delapan belas; No Defisit👭

55 7 1
                                    

"Oalah Jingan emang, tau gitu tadi nggak gue iya in lo ngajak makan keluar Let," umpat Tian pada Vio saat mereka tiba dihotel.

Fyi, mereka sudah tiba di Surabaya dari beberapa jam yang lalu, setelah mendarat mereka langsung menemui pihak panitia yang sudah menjemput mereka untuk mengantarkan ke hotel yang dijadikan tempat menginap selama Olimpiade.

Setelah nya mereka langsung menuju ke Kampus B Universitas Airlangga untuk technical meeting Olimpiade yang akan diadakan selama 3 hari.

"Kapan lagi coba kita ke bazar makanan Ga, lo nggak bakal bisa nemuin makanan dengan harga se murah ini di Jakarta" tukas Vio sembari membongkar plastik belanjaan nya yang isinya adalah cemilan.

Padahal tadi mereka sudah makan soto di bazar. Sampai nambah dua porsi lagi.

"Ya gue pikir kita bakal makan di restoran atau minim rumah makan lah," gerutu Tian.

"Nggak usah sok kaya! lo bukan Yuan" cibir Vio yang membuat Tian memanyunkan bibirnya.

Vio hanya melirik dan masa bodo dengan kelakuan Tian, ia lebih memilih menyantap aneka cemilan yang sudah di borongnya dari bazar, namun sebelum makan memotret makanan itu dulu, mau pamer ke Alen ceritanya.

Hehehe.

"Heh, bagi gue ngapa" kata Tian "makan sendiri nggak bagi bagi"

"Kan tadi lo yang nggak mau," sungut Vio.

"Gue bukan nya nggak mau, cuma prihatin. Lo beli makanan kaya nggak ada hari besok, sayang duitnya bego" sahut Tian sembari menoyor Vio lalu mencomot Brownis dari plastik Vio.

"Duit duit gue, toh yang gue beli ngeyangin, lo bisa makan juga" sarkas Vio lalu menggigit dan mengunyah kasar risol.

Ting!

Teh V

Alen : Sialan banget lo anjg, nge pap makanan kan gue juga maoo, mana ada disini malem malem

Alen : Bener bener adek nggak ada akhlak lo ya setan

Vio : wkwkwk, sumpah Teh ini enak banget perlu gue asmr in nggak?

Alen : bener bener biadab ya lo😠

Read.

Vio tertawa terbahak bahak karena berhasil membuat iri kakak tersayangnya yang sangat lemah terhadap makanan itu.

'Uhuk uhuk!'

Karena terlalu banyak tertawa makanan yang sedang digigitnya langsung masuk ke tenggorokannya tanpa terkunyah halus.

"Makanya kalo makan tuh jangan banyak gaya! Keselek kan mampus," cibir Tian sembari menyodorkan sebotol air mineral yang sudah dibuka tutupnya.

Langsung saja Vio meneguk air itu dengan cepat hingga tersisa setengah.

"Temen akhlakless emang lo itu," umpat Vio.

"Ye nggak ngaca!" sahut Tian sinis.

"Udah dan gue cantik banget" balas Vio sembari mengibaskan rambut coklat panjangnya yang tengah digerai.

Tian melakukan gerakan pura-pura muntah yang langsung dilempar bantal oleh Vio.

"Balik kek lo sana punya kamar sendiri juga segala ke kamar gue mulu," usir Vio setelah melempar bantal ke muka Tian.

"Lagian lo nggak mau ke kamar gue ya gue lah yang ke kamar lo"

"Gue ke kamar lo juga ngapain malih?" Tanya Vio "balik kek sana udah malem ini gue mao istirahat" sungut Vio kesal lantaran Tian tidak segera beranjak dari tempatnya duduk.

Twins SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang