Kalau ditanya seberapa deket sih Alen dan teman teman nya atau Vio dan teman teman nya jawabannya deket banget.
Alen bertemu dengan Aura saat kelas sepuluh dan berlanjut jadi teman sekelas waktu kelas sebelas bahkan sampai kelas dua belas.
Kalau sama Arra, Alen kenal karena mereka satu ekskul pas kelas sepuluh dan jadi temen sekelas pas kelas sebelas dan berlanjut sampai kelas dua belas.
Kalau ditanya gimana sih Alen dimata mereka.
"Alen tuh, definisi gadis bobrok yang sesungguhnya" kata Aura.
NGGAK NGACA!!
Itu suara Alen yang nggak terima.
"Alen itu anaknya heboh banget, padahal awal kenal dia tuh soft banget gitu nggak neko neko" kata Arra.
Dibilang heboh ya enggak dibilang enggak ya heboh itu sih definisi Alen yang sesungguhnya. Pusing? Sama Author juga.
Lain Alen lain lagi sama Vio.
Vio ketemu Vanya karena mereka satu club dari kelas sepuluh dan karena kebaikan Vanya ngebuat Vio bisa deket sama dia ditambah mereka satu kelas pas kelas sebelas dan lanjut ke kelas dua belas.
Kalau sama Vena bisa deket karena mereka teman satu SMP, satu club dari kelas sepuluh, dan pacarnya Vena itu temen satu club dance nya Vio ditambah sekarang mereka sekelas.
Kalau ditanya Vio itu gimana sih Vio dimata mereka.
"Vio itu sebenarnya kalem kok sama kita doang tapi" ujar Vanya.
"Kalem darimana, Vio itu bar bar banget cuma ya banyak juteknya" tukas Vena.
NGGAK NGACA!!
Vio dari balik layar mencak mencak nggak terima dikatain Vena.
Vio itu pendiam, bukan diem yang kalem, diemnya yang cuek, jutek, dingin gitu.
¤¤¤
Mereka pun punya tempat nongkrong sendiri sendiri.
Biasanya sih A3 ngumpulnya dirumah Arra atau nggak dirumah Aura yang kata Alen kebesaran kalo buat mereka bertiga. Kadang di rumah Alen juga sih tapi ya jarang.
Kali ini mereka bertiga lagi kumpul-kumpul di rumah Aura. Mereka lagi goleran di ruang santai lantai dua rumah Aura.
"Au laper nih, ada makanan nggak?" tanya Alen.
"Kayanya dikulkas ada nugget deh," ujar Aura.
"Goreng kuy!" ajak Alen.
Akhirnya mereka bertiga turun ke dapur dan mengambil nugget beku didalam kulkas.
"Gue aja yang goreng sini" kata Arra mengambil alih bungkusan nugget dari tangan Aura.
"Apa-apaan timbang goreng doang gue juga bisa kali" sanggah Aura tidak terima.
"Bukannya nggak percaya Au, tapi sorry to say gue masih mau hidup enak" timpal Arra yang diangguki Alen.
Mereka sudah tahu Aura itu jarang menyentuh dapur, nona muda yang kehidupannya 24/7 udah tertata bahkan saat dia belum bangun.
Bukannya nggak mau mandiri cuma Aura tuh banyak magernya jadi ya udah pas lah.
"Tai!" balas Aura.
Alen dan Arra hanya tertawa dan melanjutkan kegiatan menggoreng mereka yang tertunda.
Akhirnya mereka pun ngemilin 3 bungkus nugget yang di goreng semua sama Arra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Secret
Roman pour AdolescentsCredit poster by : @INAGAEMGYU Apa rahasia mereka? Kenapa mereka merahasiakan nya? Dan berapa lama rahasia itu akan bertahan? Kepo? Baca aja😄