👭Tujuh : Double V👭

117 9 0
                                    

Pulang sekolah rasanya sangat lama bagi double V. Terutama Vio.

"Gila ini jam mati apa gimana sih?" gerutu Vio sembari melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.

"Lo kenapa sih Vi?" tanya Vanya risih karena sedari tadi Vio usrek sendiri.

Ucapan Vanya membuat Vena yang duduk didepan mereka menoleh ke belakang.

"Kenapa?" tanya Vena lirih.

Vanya mengendikkan bahunya sementara Vio menumpukan kepalanya ke atas meja.

"Heh! Lo kenapa sih?" Vena menepuk pundak Vio yang naik turun tidak teratur.

"Gue pingin balik, mau rebahan." sahut Vio tanpa mengangkat kepalanya.

Sementara itu Vanya dan Vena saling bertatapan seakan mengatakan ini bocah kenapa sih?

Bel berbunyi satu menit kemudian membuat Vio langsung menegakkan kepala nya dan langsung merapikan buku bukunya yang berserakan diatas meja.

Setelah guru Bahasa Inggris itu keluar Vio langsung bersiap menyelempangkan tas punggungnya namun saat akan berjalan keluar kelas Vena berseru kepadanya.

"Mau kemana lo? Kita ada rapat sore ini kalo lo lupa"

Langkah Vio langsung terhenti dan menoleh ke arah kedua temannya dengan dramatis.

"Ah bangke! Gue mau balik!" ujar Vio kesal dan kembali ke dalam kelas untuk meletakkan tasnya kembali.

Vanya dan Vena hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan teman mereka itu.

"Trus ini kenapa masih disini? Nggak ada niatan langsung ke Lab gitu?" tanya Vio saat melihat kedua temannya itu hanya diam.

"Nunggu anak cowok dulu, kita rapat berenam doang, bertujuh sama Pak Jae" sahut Vanya yang membuat Vio langsung mengernyit.

"Kok tumben kenapa?"

"Buat bahas 2 Olimpiade bulan depan yang benturan waktunya, lo nggak lupa kan kalau kita berenam itu yang diunggulkan?" tukas Vena membuat Vio menghela nafas berat.

'Kapan hidup gue se santai Teteh?' gerutu Vio dalam hati.

¤¤¤

Di gedung dan kelas lain diwaktu yang sama.

"Gila ini ngerjain nya gimana sih?" gerutu Alen saat mengerjakan soal Kimia yang membuat otaknya serasa terbakar. Ini juga waka Kurikulum, kenapa kelas nya dikasih jadwal mapel Kimia pas jam terakhir sih. Kan kesel.

"Lo tuh kenapa sih? Kalo nggak bisa tuh tanya bukan usrek sendiri" tegur Aura yang sudah menyelesaikan setengah dari semua soal yang diberikan.

"Gue nyalin punya lo aja ya Au?" pinta Alen.

"Kapan lo bisa nya kalo gitu mulu Len Len" dumal Aura namun tetap saja memberikan buku tugasnya pada Alen.

"Uwuu thanks cantiq" seru Alen kemudian dengan cepat menyalin jawaban Aura sebelum guru Kimia yang galak itu menyadari perbuatan nya.

"Au nyalin dong!" ujar Arra tiba tiba.

"Sans ... sini nyalin bareng gue" ajak Alen menyodorkan buku tugas Aura yang masih selesai setengah untuk berbagi dengan Arra.

"Sisanya gimana nih?" tanya Arra sembari menyalin jawaban Kimia milik Aura.

"Sans Aura pinter, tuh dia ngerjain dikertas lain" sahut Alen dengan melirik Aura yang sudah hampir menyelesaikan sisa jawaban dikertas lain.

Twins SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang