Hari ini hari terakhir bimbingan Olimpiade buat Vio dan teman-temannya. Karena besok mereka akan berangkat ke lokasi lomba masing masing.
Tahun ini Vio dan yang lain nggak kebagian ikut OSN mereka kebagian ikut Olimpiade yang diadakan dibeberapa kampus. Untuk OSN akan di wakili oleh anak kelas 11.
Tapi, itu yang malah membuat mereka ber enam terlalu lelah karena selain mereka bimbingan untuk menghadapi Olimpiade mereka sendiri, mereka juga ikut turun tangan dalam kegiatan bimbingan adik kelas nya itu.
"Gila capek banget gue anjir," keluh Vio begitu keluar dari lab. Olimpiade "Putri sama Andra ricuh terus mana si Cecunguk satu ini bukannya bantu misahin malah ngomporin" seru Vio setelahnya.
"Selingan kali Let, biar nggak boring" tukas Tian.
"Selingan matamu," umpat Vio.
"Bukan lo doang kok, Steve sama Yola juga susah dibimbing nya nggak paham-paham" kata Vanya "gue sampai ngulangin tiga kali biar mereka ngeh sama apa yang gue jelasin" seloroh nya kemudian.
"Gue apalagi, mau emosi aja rasanya orang gue capek capek jelasin Si Dian sama Alam malah cekikikan" adu Vena "mana pas gue suruh ngerjain tentang peta topografi malah ngomongin PUBG sama ini bocah satu" tukas Vena sembari menggeser tubuh Soni.
"Mau mampir basecamp dulu nggak?" tawar Yuan mengalihkan pembicaraan, "kemarin gue ngisi Chiki banyak banget, mending kita bawa buat diperjalanan takutnya ga kemakan" lanjutnya.
"Iya ayuk, kemarin gue ada beli daging sekalian barbeque an yuk!" ajak Vanya kemudian.
Kalo Vanya yang ngajak nggak ada yang bisa nolak.
"Eh udah pada siap kan barang barangnya buat besok? Ntar kelabakan lagi," seloroh Vena "kalo belum siap gue nggak mau Barbeque an mending beberes daripada besok ketinggalan pesawat."
"Santai pesawat kita take off agak siang kan Let?" ujar Tian tak yakin.
"Iya jam 12"
"Pesawat kita jam 2" sahut Yuan.
"Kita doang yang pagi? Kamu jangan ngaret, tiket pesawat mahal" cerocos Vena pada Soni.
"iya Ay, kamu udah ngomong gitu 15 kali hari ini" kata Soni kalem.
Idaman banget sumpah, yang lain mah bacot - Rayy
"Yaudah skuy!" ajak Yuan.
"Yang ga bawa kendaraan siapa?" kata Soni selanjutnya.
Vio, Vanya, Vena saling melirik seolah berkata melalui tatapan mata.
Lo bawa mobil kaga? - Vena
Kaga, mobil gue di servis - Vio
Sementara Vanya hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"Kita nggak ada yang bawa kendaraan," kata Vanya kemudian.
"Yaudah bareng kita aja, tapi nggak ada yang bawa mobil jadi kita motoran semua dua dua" putus Tian.
Lalu mereka mengangguk tanpa diberitahu pun mereka tahu akan boncengan dengan siapa. Kemudian berjalan beriringan menuju parkiran motor.
"Nih!" kata Tian menyodorkan sebuah helm pada Vio.
"Tumbenan bawa helm dua lo?" tanya Vio sembari menerima helm pemberian Tian.
"Tadi pagi Kakak gue nebeng ke kampus helm nya disuruh gue yang bawa, suka nggak tahu diri emang mana gue bawa motor ini lagi bukan matic" sungut Tian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Secret
Roman pour AdolescentsCredit poster by : @INAGAEMGYU Apa rahasia mereka? Kenapa mereka merahasiakan nya? Dan berapa lama rahasia itu akan bertahan? Kepo? Baca aja😄