Bab 08 |•PERDRE
🐼Happy Reading🐼
"Vit,"
"Kenapa?"
"Gue boleh minta tolong?"
"Minta tolong apa, Ram?"
"Besok lo mau gak, dateng ke acara ulang tahun adik gue?"
Vita terdiam. Otaknya masih berusaha mencerna ucapan Rama. Apakah ini maksudnya cowok itu mengundang Vita di acara ulang tahun adiknya? Ia berpikir, kenapa juga Rama mengundangnya?
"Maksudnya... maksudnya lo ngundang gue?" tanya Vita bersemangat.
"Iya, lo mau kagak?"
"Mau bangeettt! Itu disana pasti banyak anak-anak kecil, kan?" Vita bertanya sambil meloncat-loncat. Membuat Rama yang melihatnya menatap heran.
"Banyak lah. Lagian lo kenapa exited gini," Rama terkekeh kecil.
"Pasti dong. Asal lo tau, gue itu paling suka berada di antara anak-anak. Nggak tau kenapa, kalau ada di antara mereka, gue kayak ngerasa hidup gitu."
"Lah, emang sekarang lo gak lagi hidup? Lo manusia jadi-jadian apa gimana,"
Mendengar itu membuat raut wajah Vita berubah drastis. Tanpa sadar tangannya melayang ke arah Rama dan menjitak kepala cowok itu.
"Woyy, sakit bego!" ucap Rama mengelus kepalanya.
"Hehe, maap. Abisnya lo kalau ngomong suka ngawur. Jadinya tangan gue lepas kendali." Vita menunjukkan jari peace-nya.
"Ck, sebahagia lo aja lah, Vit. Gue mau balik. Udah sore. Besok gue jemput lo jam setengah 5. Awas aja lo belum siap pas gue dateng."
"Siap, komandan!" ucap Vita sambil berlagak hormat. Rama mengacak rambut Vita singkat, kemudian membuka pintu mobilnya.
"Eh, Ram. Nama adik lo siapa?" tanya Vita menghentikan pergerakan Rama.
"Bella."
"Nama panjangnya?"
"Bella Kirania."
Setelah mengatakan itu, Rama pun memasuki mobil. Sebelum menjalankan mobilnya, Rama terlebih dahulu menurunkan kaca jendela. Kemudian menatap Vita dengan senyuman manis mengembang di bibirnya. "Bye,"
KAMU SEDANG MEMBACA
PERDRE
Teen Fiction"Lo harus bisa membuat pilihan." -Rama Rafardhan "Gue nggak bisa milih!" -Vita Rosalie "Kalau lo pilih gue, sama aja lo menghancurkan tiga hubungan sekaligus." -Raja Anggara Kadang, seseorang memang dapat berubah menjadi sosok yang sangat egois. Ing...