Bab 06 |•PERDRE•|
🍁Happy Reading🍁
Rama Ganteng
Woy!Rama Ganteng
Inget janji lo tadi pagi.Rama Ganteng
Awas sampe lupa, gue karungin lo!Me
Kok gue bisa nge-add nomor lo sih?!Me
Terus lo dapet kontak gue dari mana, monyet!Vita menghembuskan napasnya dengan kasar setelah megirimkan balasan pesan itu. Apa ini? Bagaimana bisa nomor cowok itu bisa tersimpan di ponselnya.
Astaga, ditambah Rama sudah menagih janjinya malam ini. Ia yakin besok adalah hari terburuk baginya.
Vita meletakkan ponsel dan novelnya dengan kasar di meja yang ada di depannya. Matanya kini menatap bulan yang bersinar terang. Vita merasa saat ini bulan juga tengah menatap bahkan juga menertawainya.
Otaknya tiba-tiba kembali memutar kejadian pagi hari tadi. Saat ia sedang berada di UKS dengan seorang yang merasa bahwa dirinya adalah cowok paling tampan di dunia ini.
Tangannya mengepal kuat. Pandangannya mulai sengit menatap bulan. Vita menganggap bahwa bulan itu adalah Rama. Cowok yang tanpa Vita sadari, bahwa sebentar lagi akan segera mengisi kekosongan hatinya.
"Karna gue udah mulai suka sama lo."
"Ap-apaan sih, lo," Vita mendorong dada Rama, memberikan jarak di antara mereka berdua. "Gak jelas banget. Udah ah, gue mau balik ke lapangan."
Vita pun menapakkan kakinya perlahan pada lantai. Rama yang melihat itu hanya diam dan melipat kedua tangannya di depan dada. Vita kemudian berjalan. Hendak meninggalkan Rama yang masih bergeming ditempat dengan senyum miringnya.
Vita berjalan dengan cukup lambat karena kakinya yang masih perih jika digerakkan mengakibatkan cara jalannya sedikit pincang.
Namun baru juga 5 langkah, Vita merasakan sebuah cekalan genggaman di lengan kanannya. Ia pun berhenti melangkah kemudian menoleh ke belakang. Dimana saat ini Rama tengah menatap dirinya.
"Enak ya, lo mau asal cabut gitu aja." Rama menarik lengan Vita hingga posisi mereka berubah menjadi saling berhadapan. "Jaman sekarang gak ada yang gratis."
Mendengar itu sontak membuat Vita memutar bola matanya. "Gue perhatiin, tampang lo gak kaya orang susah, tuh. Lagian kan gue gak minta lo buat ngobatin luka gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
PERDRE
Teen Fiction"Lo harus bisa membuat pilihan." -Rama Rafardhan "Gue nggak bisa milih!" -Vita Rosalie "Kalau lo pilih gue, sama aja lo menghancurkan tiga hubungan sekaligus." -Raja Anggara Kadang, seseorang memang dapat berubah menjadi sosok yang sangat egois. Ing...