Helloo epribadiiii🤭🤭
Maafkan Author terlalu lama update karena kesibukan mahasiswa tingkat akhir, ehehe..😅😅Terima kasih sudah mendukung Women's Struggle sejauh ini🤗🤗
Sebenarnya hari ini kumi super happy, tadi siang kumi bersebelahan dengan seorang anak sma waktu naik angkutan umum, terus kumi gak sengaja lihat dia lagi baca"Women Struggle" dari librarynya.So, itu bikin kumi super exited dan semangat nulis. Bahkan kumi sempat halu dong, kira-kira gimana ya ekspresi readers itu, kalau tau yang bikin cerita itu ada di samping dia..🤭🤭 Aaaa malu...😁😁
Intinya, kumi sangat berterima kasih kepada para pembaca yang setia "Women's Struggle"🤗🤗, walau likenya masih sedikit, tapi sudah banyak yang masukin Women's Struggle ke library bahkan Reading Listnya, terima kasih para pembacaaa🤗🤗🤗😘😘😘
Oh ya! Kali ini ada cerita seorang senior satu almamater yang tak pernah kutemui, tapi sering ku dengar kisahnya, karena kisah ini paling legend di kampusku setelah cerita ospek yang seperti penjajahan di zaman aku masih setinggi lutut ku yang sekarang.
Ia adalah senior 5 angkatan di atasku, ini cerita seorang ibu yang bunuh diri dengan kehamilan, yuukk kita liat ceritanya. BTW, ini kisah nyata.
🦄🦄🦄
Perkenalkan, Aku Valerie (nama samaran), aku seorang mahasiswa tingkat akhir yang lagi sibuk menyusun skripsi. Aku jurusan kebidanan, di salah satu politeknik kesehatan di kotaku. Kampusku salah satu kampus kesehatan favorit, dan sistem pembelajarannya emang keren, walau masih DIII, tapi sistem pendidikannya sudah mengacu pada S2, bukannya apa, sistemnya asyik loh, kita diminta untuk berpikir kritis dan lebih ke diskusi kasus, jadi gak ngantuk merhatiin dosen ngomong depan kelas, seremeh apapun pendapat kita, pasti dihargai.Kata orang-orang, aku mahasiswa yang tergolong pintar, tapi menurutku sih biasa saja, entahlah bukannya sombong, tapi serius, aku ini mahasiswa biasa saja.
Aku memiliki penyakit jantung bawaan jenis Ventricular Septal Defect (VSD), yaitu adanya lubang pada sekat antar bilik jantung yang menyebabkan kebocoran aliran darah pada bilik kiri dan kanan jantung. Kebocoran ini membuat sebagian darah kaya oksigen kembali ke paru-paru, sehingga menghalangi darah yang miskin oksigen memasuki paru-paru. Dan setelah dewasa, kelainan jantung bawaan itu berubah menjadi gagal jantung sekarang.
Entah bagaimana caraku lulus disini, padahal pemeriksaan kesehatannya sangat ketat.
"Ada kelainan jantung ya?" Dokter itu bertanya padaku.
Yah, aku tak tau penyakit yang seperti apa kategorinya, yang jelas aku sudah semester akhir disini.
Menimba ilmu di kebidanan membuatku lebih mengerti apa itu jantung, ternyata ada 4 jenis lagi penyakit jantung bawaan, yaitu Patent Ductus Arteriosus (PDA) adalah kondisi ductus arteriosus yang tetap terbuka setelah bayi lahir, Pulmonary Stenosis (PS) merupakan penyempitan katup paru yang berfungsi mengatur aliran darah dari bilik kanan jantung ke paru-paru, Atrial Septal Defect (ASD) yaitu terdapatnya lubang di antara dua serambi jantung atau terdapat hubungan antara atrium kanan dengan atrium kiri yang tidak ditutup oleh katup, dan Tetralogy of Fallot (TOF) yaitu gangguan pada bayi yang disebabkan oleh kombinasi empat penyakit jantung bawaan saat lahir.
Dan di kebidanan pula aku mengetahui sebuah kenyataan pahit, apapun jenis penyakit atau kelainan jantung, ada hal yang sama dari mereka, pada wanita, penderita jantung tidak dianjurkan hamil, khusus edisi kasus sepertiku, sepertinya hamil adalah momok besar bagiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Woman's Struggle
RomanceINI CERITAKU SEBAGAI MIDWIFERY HASIL PAKSAAN ORANGTUA. SETIAP HARI SELALU MENGENANG MASA DEPAN BURUK KARENA PROFESI KU YANG SEPERTI TAK BERGUNA DI KOTA KU, BAHKAN AKU SENDIRI PUN BELUM PERNAH MELIHAT PERSALINAN SECARA LANSUNG, AKAN JADI APA AKU NAN...