Black Widow dari Sudut Eropa

431 23 3
                                    

Hello Readers, hari ini kumi mau mengulas kembali sebuah true story yang kumi temukan di sebuah situs, ini cerita tentang seorang nenek yang hamil cucunya sendiri.

Terimakasih sejauh ini sudah setia menanti kumi yang update moodyan gini huhuu....😟😟😟😟😟😟

Kumi udah nyiapin banyak judul tapi mood seorang cancer ini sangat susah di paksakan.😣😣😣😣

Bagi kumi cerita ini sangat menarik dan unik, semoga kalian berpikir sama. Semoga kalian suka dengan cerita kumi hari ini. 🤗🤗🤗🤗

💌💌💌💌💌💌💌💌

Ini adalah program bayi tabung ke 3 putri ku, dengan air mata yang sama putri ku menangis lagi dalam pangkuan ku.

"Lorry bukan wanita yang yang sesungguhnya mom.. hu..huu... Lorry gak mau hidup lagi..huu..."

"Huusss.. jangan ngomong gitu, Mommy gak suka!" Hatiku sakit tiap kali melihat anakku menangis.

"Udah Babe, berarti kita belum di kasih kepercayaan" Abygail memeluk anak ku.

🎉🎉🎉🎉🎉
Dari depan pintu terlihat besanku Ny. Catryn dan Tn. Louis duduk sambil bermenung ria, aku mengerti sekali perasaan mereka, tentu mereka sudah mendambakan seorang cucu dari anak tunggal mereka, tapi harapan itu bak diujung tanduk karena permata hati mereka menikahi seorang wanita mandul. Beruntung mereka tidak menyuruh Abygail menceraikan anakku.

💕💕💕💕💕💕💕💕
"Abygail.. ayo kita pulang..."

Dengan suara dingin besanku memanggil anak tunggalnya, berbeda dengan sikapnya di awal kami bertemu dulu atau bahkan kemarin, tak sedikitpun ia melirik pada putriku Mallorie.

🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊
Disepanjang jalan musim gugur, tak sepatah pun kata keluar dari 6 mulut dalam satu mobil ukuran menengah ini, lidah kami mengelu seakan tak pernah di latih untuk bicara.

Kami tak lansung pulang, besanku mengajak kami ke villa mereka, sebuah villa dengan nuansa vintage yang sederhana, suasana yang nyaman untuk memulai pembicaraan yang tidak mengenakkan.

🧡🧡🧡🧡🧡🧡
Ku susun kalimat penenang untuk putriku nanti, telah ku terima dengan ikhlas jika mereka hendak menceraikan putriku.

💌💌💌💌💌💌
"Maaf Mommy harus mengatakan ini Mallorie, ini sudah kali ketiga kandungan mu gagal, sepertinya kita benar-benar tak bisa mengusahakannya lagi" Besanku menjelaskan dengan sedikit lembut tapi cukup menusuk.

Kulihat anakku tak mampu menjawab ibu mertuanya, ia hanya menunduk dan meremas-remas gaunnya.

Ku pejamkan mata ku, kucoba untuk tak mendengar kalimat selanjutnya, walau pendengaran ku berfungsi dengan baik.

"Sepertinya kita perlu menitipkan hasil bayi tabung kalian pada wanita lain"

🌦️🌦️🌦️🌦️🌦️🌦️🌦️🌦️
Walau sedikit lega, tak kupungkiri hatiku cukup sakit jika anakku harus di madu, tapi kami bisa apa? Kamilah yang mengacaukan keadaan.

"Mom.. Abygail tak masalah jika tak punya anak, sepertinya Abygail tak bisa melakukannya Mom..." Menantuku berdiri dari kursinya.

"Dengarkan dulu Abygail.. Mommy tak menyuruhmu menikahi perempuan lain, kita bayar saja seorang perempuan untuk melanjutkan bayi tabung kalian" ia menimpali.

🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀
Walau ini solusi yang baik, tak dapat kupungkiri batinku merasa di hina secara terang-terangan, walau janin itu dari tubuh anakku, tetap saja ia tumbuh dalam perut orang lain bukan? tapi kami bisa apa? Kamilah yang membuat keributan ini.

Woman's StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang