Dewi Satu Sayap

1.2K 35 15
                                    

Holaaa Readerrsss...
Semoga sehat selalu yaaa..
Terima kasih sudah mengikuti dan mendukung "Woman's Struggle" sejauh ini.

Buah hati adalah dambaan setiap pasangan, apalagi sepasang kekasih yang baru menikah, segala upaya dilakukan untuk mendapatkan seorang manusia kecil yang akan menjadi bagian dari keluarga itu. Tapi bagaimana jika buah hati yang ditunggu itu diberi keistimewaan?

Tidak semua orang mendambakan jenis buah hati yang sama. Kali ini ada kisah seorang ibu yang berani menjadi ibu di usia muda, yang tengah mengandung anak istimewa.

💛💛💛💛
Hari ini pasien COC sahabatku melahirkan, sebagai sahabat aku menemaninya untuk membantu proses kelahiran pasiennya, tafsiran persalinan pasien sahabatku maju 2 minggu dan melahirkan secara induksi. Karena sudah keluar air-air sejak  2 hari yang lalu, alias KPD.

👄👄👄👄
Tapi disini aku tak akan cerita soal kelahiran ataupun si pasien sahabatku itu, melainkan tentang seorang ibu seperjuangan pasien sahabatku alias teman 1 antrian USG yang menurutku tak seharusnya datang malam ini.

🐨🐼🐨🐼🐨
Tempat duduk ruang tunggu sudah penuh, dokter kandungan yang satu ini memang tersohor, buktinya sahabatku yang pergi mencari kursi untuk pasiennya urung jua kembali sudah 5 menit lamanya.

"Kak, duduk disini saja, kebetulan setelah ini saya"

Kami menoleh kearah sumber suara, terlihat seorang ibu muda yang tengah hamil besar bergamis pink tersenyum sambil berdiri. Ahhh wanita yang baik sekali.

"Gapapa kak, saya berdiri saja" jawab pasien sahabatku sungkan

Wajar saja ia menolak, walau ia antrian selanjutnya, 1 pasien bisa memakan waktu hampir satu jam saat diperiksa, tak mungkin ia membiarkan wanita yang baik itu berdiri selama itu bukan.

"Aku datang!!"

Ahh akhirnya sahabatku itu datang, ia hanya membawa 1 kursi, setelah pasiennya duduk, kami pun ikut duduk dilantai.

🍦🥃🍦🥃🍦
Sedari tadi aku memperhatikan si ibu muda yang tadi, sebenarnya aku tertarik dengan kebaikan dan keramahannya, ia sepertinya seorang wanita yang sabar, kulihat ia menenangkan para ibu hamil yang duduk didekatnya karena sudah resah dengan lamanya antrian, hampir semua ibu hamil sudah bermuka kisut disini.

Bertanya sedikit tak apa bukan? Sepertinya ramah.

Si ibu duduk di ujung bangku panjang, jadi aku menuju dinding sebelahnya, agar ia tidak menengadah, akupun duduk dilantai.

"Aduhh kak, diatas yaa, saya jadi segan" ujarnya canggung

Ahhh aku ini, bikin malu saja.

"Ehhh gapapa kak, sebenarnya saya mau ngajak kakak ngobrol, boleh gak kak? Ehehe" kenapa aku jadi cengengesan begini.

"Boleh banget !" Jawabnya dengan antusias.

"Kenalin saya kumi kak" aku mengulurkan tangan (sebenarnya kumi itu nama pena aku😄)

"Kenalin aku Rain (nama samaran)" ia tersenyum ramah sambil menjabat tanganku.

"Anak pertama ya kak?" Aku bertanya asal.

"Wahh kok tau?" Ia bertanya padaku.

"Cuma tebak aja sih, hahaha"

"Ahahahah" ia juga ikut tertawa.

"Lagi hamil tetap cantik ya kak, flawless lagi, kayak usia 17 tahun" ujarku memuji.

Aku bukan hanya sekedar gombal, kakak ini memang cantik dan awet muda, bahkan ia tidak sedang memakai polesan apapun.

Woman's StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang