Helllooowwww epribadiiii......
Kumi back hehe....
Hari ini kumi mau cerita tentang perjuangan harapan seorang ibu muda yang baru kehilangan anaknya, tapi ia terancam kehilangan buah hati barunya lagi lewat tetes darah yang kian hari makin gencar meninggalkan tubuhnya....Nirmala namanya, sikapnya se anggun namanya, kak Nirmala baru saja berduka, ia kehilangan putranya Azka yang baru berusia 3 tahun, di usia seorang manusia terlihat menggemaskan apalagi bagi seorang ibu baru. Selang 1 bulan, ia kembali menemukan harapan baru, seorang ruh ditiupkan lagi kedalam rahimnya, tapi euforia itu tidak berlansung lama, ternyata harapan baru pun tidak sekuat yang diharapkan...
🌺🌺🌺🌺🌺🌺
"Haloo kak... Saya kumi...""Ohh ... Haloo kumi... Kakak Nirmala"
Aku berjabat tangan dengan pasien tj ku hari ini, bukan tanpa alasan aku ingin berbincang dengannya, tujuanku hadir disini untuk anamnesa kasus patologi, sejujurnya aku sedikit jahat hari ini, aku begitu exited menemukan kasus baru secara nyata, terlebih kasus patologi yang ada dalam pencapaian itu rasanya bak dapat thr tapi belum lebaran, lumayan buat nambah nilai askeb, walau terkesan sangat jahat, aku tak pernah mengharapkan kak Nirmala atau siapapun mengalami kasus ini, tapi tak dapat ku pungkiri bahwa hati kecilku berharap kasus ini ada guna menambah pengalaman, egois gak sih?
🍟🍟🍟🍟🍟
Abortus imminens bukanlah hal yang sepele, terlebih bagi kak Nirmala yang baru saja memberi harapan pada dirinya sendiri setelah kehilangan yang amat menyedihkan, walau hangat, nyatanya kondisi saat ini cukup menegangkan bagiku, takut salah bicara dan akhirnya memperparah kondisinya.💌💌💌💌💌💌
Seorang penderita Abortus imminens tidak boleh stress dan banyak gerak, untuk hal pergerakan sih kak Nirmala tidak perlu diragukan, bak namanya yang lembut, pergerakannya ibarat penari gamelan, tapi pikirannya? Aku tak begitu yakin.🥀🥀🥀🥀🥀🥀
Kulihat kak Nirmala acap kali bermenung diri di setiap kesempatan, begitu pula dengan si suami yang ikut bermenung ria sambil memperhatikan istrinya dari kejauhan. Walau berkepribadian lembut, aku lupa menuturkan bagaimana perawakan kak Nirmala, kak Nirmala terlihat sedikit boyish, ada tatto kecil hampir tak terlihat di lengan kanannya, suaminya juga terlihat seperti badboy ala- ala, agak aneh memang, yaitulah kak Nirmala, cewek tomboy berkepribadian lembut.🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Aku tahu pasti, siapapun di posisi Kak Nirmala, bermenung pasti sudah menjadi rutinitas, jadi hal ini sedikit membuatku takut untuk menganamnesa.🥑🥑🥑🥑🥑🥑
Namun nyatanya, analisis keadaan yang kulakukan dan ketakutan ku yang tanpa alasan itu tiada gunanya, ternyata kak Nirmala tidak selembut yang aku kira, cuma suaranya yang kecil. Lagipula yang benar saja, seorang cewek tomboy dengan kepribadian keraton? Haha...💦💦💦💦💦💦
"Ahahaha....hahah, mau nanya apa? Jangan tegang, santai aja" kak Nirmala menenangkanku, percayalah, jika suaranya lebih keras sedikit saja, mungkin akan terdengar bar-bar, tapi wajar saja suaranya begitu, toh badannya juga kecil."Umm anu kak, tentang riwayat kehamilan" aku sedikit terbata, jujur saja aku takut mengingatkannya pada almarhum anaknya.
"Ya tanya aja sih, pake acara malu segala" imbuhnya gemas.
Ini serius? Serius aku boleh nanya gitu aja?
"Kakak ada keturunan terancam keguguran gini gak kak?"
Baiklah akan kupikirkan nanti feedbacknya, huufftt semoga pertanyaanku tidak menambah beban pikirannya
"Uummmm enggak sih, cuma dulu mama kakak pernah keguguran, sebelum kakak lahir, emang ngaruh ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Woman's Struggle
RomanceINI CERITAKU SEBAGAI MIDWIFERY HASIL PAKSAAN ORANGTUA. SETIAP HARI SELALU MENGENANG MASA DEPAN BURUK KARENA PROFESI KU YANG SEPERTI TAK BERGUNA DI KOTA KU, BAHKAN AKU SENDIRI PUN BELUM PERNAH MELIHAT PERSALINAN SECARA LANSUNG, AKAN JADI APA AKU NAN...