Part 4

2.4K 109 5
                                    

Fatim sudah sampai di ruangan pak randy ternyata hanya ada fatim dan laura seorang dokter cantik yang bayak menyukainya sama dengan fatim

"Laura? Kok yang lain ga ada?" Tanya fatim saat sudah masuk

"Ga tau juga, ak tadi disuruh kesini sama asisten dokter renah, Tapi waktu ak masuk udah ga ada orang" kata laura

Tiba tiba pak rehan datang mengunci pintu

"P..pak rehan, kenapa pintunya dikunci" tanya fatim takut

"Kalian ga akan bisa kabur lagi dari saya.. mari kita berpesta" rehan datang menghampiri mereka dengan penuh nafsu

Fatim segera berlari mengambil kursi untuk memukul rehan yang akan menodai laura

Plak..

Satu hantaman keras dari kursi mengenai tepat di punggu rehan

Laura langsung pergi ke belakang fatim

"Berani kamu fatim.." kata rehan berdiri dan mencoba ingin menodai fatim. Fatim masih memegang kursi untuk berjaga jaga

Laura dan fatim teriak teriak minta tolong

Sampai suatu ketika ada seseorang yang mendengar jeritan mereka dan mencoba membuka pintunya. Orang itu tak bisa membuka akhirnya dia mendobrak pintunya

Fatim, laura dan rehan terkejut akan kedatangan orang itu

Fatim langsung memeluk orang itu

"Teh.. tolongin aku, dia mau nodai kita berdua" kata fatim menangis

Fateh merasa nyaman dengan pelukan itu dia merasa pernah merasakan pelukan sehangat ini tapi dia tidak ingat

Fateh pun meukul habis habisan rehan karena tangannya ingin seklai menghabisi dia. Tapi fateh tak tau kenapa dia bisa semarah ini

Tiba tiba security datang dengan polisi karena fatim sudah menelfon mereka

Polisi membawa rehan ke kantor polisi

Fatim memeluk erat fateh

"Fateh, makasih" kata fatim

Laura masih menangis dan bingung kenapa fatim bisa berpelukan seperti itu dengan fateh, apa hubungan mereka

"I..iya, maaf" kata fateh melepaskan pelukan itu

"Saya harus pergi" kata fateh pergi meninggalkan fatim dan laura

"Tim, dia siapa?" Tanya laura

"Di..dia.. teme ak" kata fatim

Laura masih tampak bingung

"Ya..yadah, ak pergi dulu" kata fatim pergi meninggalkan fatim

Fatim pergi keruangannya

***

Fateh Pov

"Siapa sih dia, ga mungkin cuman temen gw, kalau iya kenapa gw kaya pernah merasakan pelukan sehangat itu, kalau temen ga mungkin gw meluk dia dan dia meluk gw, tapi.." fateh terus saja termenung menuju ruangan randy

"Fateh, dari mana aja kamu?" Tanya mama fateh

"Ateh habis dari toilet" kata fateh berbohong

Randy tampak suhunya sangat tinggi

"Mama, fateh, randy demamnya panas banget" kata vania khawatit

Mama fateh dan fateh langsung melihat keadaan randy

"Fateh, cepet panggil dokter" kata mama fateh juga ikut khawatir

Fateh langsung menekan tombol yang tersambung dengan fatim

Fatim pun segera datang karena bel darurat berbunyi

"Ya kenapa?" Tanya fatim khawatir

"Dok, randy suhunya makin tinggi dok" kata vania khawatir

Fatim langsung mengecek randy

"Tenang, ini hanya pengaruh operasi, kalian bisa memberi obat ini" kata fatim memberikan sebuah obat

"Makasih dok" kata vania mengambil obat itu

"Saya permisi" kata fatim ingin segera pergi karena tak tahan melihat vania, fateh dan randy

Mama fateh permisi untuk keluar ketoilet

Saat di luar mama fateh malah ingin mengejar fatim

"Nak.." panggil mama fateh

Fatim langsung membalikkan badannya

"Mama ingin bicara yang sangat penting sama kamu.." lanjut mama fateh

"Apa tan?" Tanya fatim

"Maafin tante ya.. tante ingin sekali mengatakan kamu itu pacar fateh kefateh" kata mama fateh

"Tapi tan.. jangan.. aku mohon.. jagakan saja rahasia ini pliss" pinta fatim

"Tapi nak.. mau sampai kapan begini.. fateh bisa saja menerima kamu" kata mama fateh

"Ga akan bisa tan.. fateh kan.."

Next? Vote yaa:)
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan menekan vote

Love Story [Gen Halilintar] PART 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang