Part 22

2.3K 105 8
                                    

Keesokan harinya

Fateh masih memandang foto mamanya itu

"Dulu papa, sekarang mama:(" gumam fateh

Muntaz datang

"Bang.. kita harus ikhlasih mereka.. biarin mereka tenang.. walaupun muntaz merasa sangat sedih, tapi.. kita harus rela" kata muntaz

Fateh masih terdiam

"Oh iya bang.. tadi kak fatim nelfon muntaz" kata muntaz

Fateh langsung ngecek hpnya ternyata sudah banyak sekali panggilan tak terjawab dari fatim dan juga chatnya yang sudah ratusan

"Astaga.. gue napa sih" kata fateh membalas chat fatim

"Emangnya apa dia bilang ke lu?" Tanya fateh

"Katanya dia udah dipesawat" kata muntaz

"Oke deh makasih infonya ya" kata fateh lalu beranjak pergi

"Bang!! Lu mau kemana?" Tanya muntaz

"Ada teman gua yang mau datang ke sini" kata fateh meninggalkan muntaz

Temannya ternyata sudah datang semua

"Kami turut berduka cita ya teh" kata thariq mewakili

"Makasih semuaa" ucap fateh

"Katanya fatim sama sohwa ke london ya?" Tanya saaih

"Iya.. mereka udah menuju ke sini" kata fateh lesu lalu duduk

Keadaan pun mulai hening

"Woi.. nyokap gua nitip satu permintaan terakir" kata fateh

"Apaa?" Tanya atta

"Kata nyokap gua, dia maunya gua sama fatim.." kata fateh

"Bagus dong.. gua malahan setuju banget" kata sajidah

"Iya sih gua juga setuju.. tapi fatimnya?" Ujar fateh

"Gua yakin.. fatim pasti juga setuju" kata atta yakin

"Kenapa lo yakin gitu?" Tanya fateh

"Yakarnaa.. fatim cuman cintanya sama lo!" Kata atta

"Bener!" Ucap seseorang dengan yakin datang dari luar

Fateh langsung terkejut akan kedatangan fatim. Karena kata muntaz fatim masih didalam pesawat

"Fatim? Kok bisa?" Kata fateh terkejut

"Maksud kamu? Kan aku udah bilang ke muntaz aku udah sampe.." kata fatim

"Tapi kata muntaz.." fateh terdiam dan terpikirkan sesuatu

"Hehe.. maap bang, muntaz cuman pen suprisein abang" kata muntaz

"Bacot kamu.. udah masuk yank" ajak fateh

Semuanya terkejut kecuali fateh, muntaz dan fatim

"Ya..yank?" Kata saaih

"Hehe maaf nih baru ngasih tau.. kmi kan belum putus jadi kami masih pacaran donk" kata fateh

"Syukur deh.." kata iyyah

"Eh minum dulu nih" kata fateh sembari memberikan minuman

***

Skip 1 minggu

Fateh berencana ingin menjemput fatim ke rumah sakit

"Eh teh? Kamu kesini?" Kata fatim terkejut

"Iya.. mau makan bareng gak?" Ajak fateh

Hari ini adalah waktu jam makan siang

"Boleh" kata fatim melepaskan pakaian dokternya dan pergi bersama fateh

Mereka pergi ke kafe dekat rumah sakit itu

"Yank.. aku pengen ngebicarain sesuatu" kata fateh

"Apa?" Tanya fatim

"Permintaan terakhir mama, aku sama kamu harus bersama" kata fateh

"Tapi.. vanianya?" Tanya fatim

"Dia juga udah tau kok mama ngomong kaya gitu.. dan aku udah beliin dia rumah untuk tinggalnya" kata fateh

"Randy?" Tanya fatim

"Kalau kamu mau, randy ikut kita" kata fateh

"Iya aku mau" kata fatim semangat

"Beneran? Lusa aku bakalan lamar kamu ya" kata fateh

"Beneran?" Tanya fatim tak percaya

"Iya sayang" kata fateh

Pipi fatim memerah

"Haha.. udah makan dulu.." kata fateh terkekeh melihat pipi fatim yang memerah

***

Love Story [Gen Halilintar] PART 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang