Part 37

2K 110 23
                                    

Fatim melihat sohwa sudah berpakaian rapi

"Eh wa, lu mau kemana? Lu lagi sakit wa" kata fatim terkejut

"Gue mau ketempat bunda aja deh" kata sohwa

"Tapi.." omongan fatim dipotong

"Kalau atta nanya bilang aja gue lagi pergi sama temen" kata sohwa pergi

"Tapi kalau dia kenapa napa gimana ya?" Gumam fatim

"Yank! Sohwa mau kemana?" Tanya fateh tiba tiba membuat fatim terkejut

"Eh kamu ngagetin baget sih, katanya mau ke rumah bunda" kata fatim

"Kan dia lagi sakit?" Kata fateh

"Ya gimana dia keras kepala" kata fatim kesal

"Aku bilangin ke atta dulu deh biar atta nanti jemput dia" kata fateh mengambil hpnya

"Jangan, kata sohwa jangan bilangin ke atta" kata fatim

"Yaudah deh.." fateh pun pasrah

--

Sekarang sudah menunjukkan pukul 16.00 dan atta pun segera pulang

Saat dirumah, pintunya masih terkunci dan atta pun masih berfikir kalau sohwa masih dirumah fatfat

"Yankk!" Teriak atta untuk memastikan

Tak ada jawaban dan perasaannya sudah tidak baik. Atta menelfon ke rumah fatfat

"Hallo ta?" Suara fatim terdengar dari telfon

"Tim.. ada sohwa disana?"

"Eum.. anu.." _fatim  "siapa yank?" _fateh

Fateh merebut hpnya

"Teh, kenapa? Kenapa fatim gugup?"

"Sohwa pergi ke rumah bunda, dia ga mau lu tau"

"Hah? Oklah gue tanya ke bunda dulu"

Atta mematikan telfonnya dan menelfon bunda sohwa

"Hallo bun.. ini atta"

"Iya ta? Kenapa?"

"Bun, sohwa ada disana ga bun?"

"Lah kan kamu suaminya gimana sih!"

"Maaf bun.. atta tadi di kantor trus pulangnya ga ada sohwa"

"Kalian berantem?"

"Bukan sih bun.. jadi gini.." atta menceritakan semuanya

"Oh.. tapi sohwanya ga ada di rumah bunda"

"Hah?! Kata fatim sohwa ke sini"

"Tapi dari tadi pagi sohwa ga ada ke sini"

"Yaudah bun.. atta mau cari sohwa dulu"

"Oke"

Telfon pun mati

"Duh gue harus telfon siapa lagi niii!!" Panik atta

"Sajidah!"

Atta pun menelfon sajidah

"Hallo jid!"

"Hmm??"

"Sohwa lagi sama lo gak?"

"Nggak, emangnya kenapa?"

"Duh.. tanya ke thariq aja deh.. gue cari sohwa dulu"

"Yaudah, nanti gue sama thariq juga bantu nyariin"

"Oke.. udah dulu ya"

Atta mematikan telfonnya dan pergi ke rumah fatfat sekalian mencari kesekitar rumahnya

--

Hari sudah mulai gelap..

Atta, fatim, fateh, thariq, sajidah, saaih, iyyah dan bunda fatim dan sohwa sudah berkumpul di rumah fatfat

"Duhh sohwa kemana sihhh" kata atta frustasi

Fatim sudah menangis karena merasa bersalah sudah membiarkan sohwa pergi

"Gu..gue minta maaf.. hikss.. bun.. fatim hiks.. minta maaf" kata fatim menangis

"Nggak, sekarang bukan waktunya minta maaf kita harus cari sohwaa" kata atta berusaha menelfon nomor sohwa tetapi tidak aktiv

Sudah sekian kalinya atta menelfon dan akhirnga terhubung

"Sayang! Kamu dimana?!!" Ucap atta membuat semuanya melihat ke arah atta

"Maaf.. ini suaminya mbak ini?"

"Iya, saya suaminya"

"Syukurlah, anda bisakah ke rumah sakit bangsa sekarang, istri anda sedang berada di sini"

"Oke, saya segera kesana"

"Yasudah, silahkan langsung ke ruangan 504 ya!"

"Oke!"

Telfon pun mati

Atta pun memberi tahu semuanya dan mereka semuanya pergi ke lokasi

--

Kenapakah dengan sohwa??! Penasaran?g.

Okeee jangan lupa vote yaaa!!! Aku bakalan next kalau udah mencapai 50 vote??!!

Love Story [Gen Halilintar] PART 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang