Part 16

2.3K 110 8
                                    

Satu minggu fateh menunggu hingga kakinya sembuh total dan sekarang fateh bisa melakukan kegiatannya seperti biasanya

Fateh memutuskan untuk kerja sebentar dan pergi menemui fatim

Selesai bekerja hingga jam 1 siang fateh pun pergi ke rumah sakit untuk menemui fatim

Tapi saat di rumah sakit fateh tak menemukan keberadaan fatim dan bertemu dengan laura

"Hay.. dokter laura.." sapa fateh

"Hmm.. hay?" Laura lupa karena terlalu banyak pasien yang harus diingatnya sehingga lupa dengan fateh

"Fateh.. pasien fatim 1 minggu yang lalu" kata fateh

Laura pun teringat

"Oh.. mua cari fatim ya?" Tebak laura

"Iya.." kata fateh cengingiran

"Fatim udah hampir 1 minggu ini ga ada kabar.. entah kemana dia.." kata laura bersedih

"Maksud dokter? Fatim ga ada kabar 1 minggu?" Tanya fateh terkejut

"Iya.." kata laura

"Yaudah.. makasih ya.. btw dokter tau gak alamat fatim?" Tanya fateh

"Iya.. alamatnya di jalan anggrek nomor 10" kata laura

"Oke makasih ya.." kata fateh pergi dengan cepat menuju rumah fatim

Saat sampai dirumah fatim, fateh langsung mengetok pintunya

"Assalamualikum" panggil fateh

Sohwa keluar untuk melihat siapa yang datang

"Wa.. dimana fatim?" Tanya fateh khawatir

Sohwa tak menjawab dan malahan menangis dan terjatuh

Fateh langsung kebingungan

"Kenapa? Kenapa fatim?" Tanya fateh semakin khawatir

Sohwa berdiri

"Ini semua karna lo! Karna lo fatim menghilang!" Bentak sohwa memukul dada fateh

Teman teman mereka juga datang dan keluar karena mendengar sohwa teriak

Sajidah, iyyah menenangkan sohwa

"Teh.." panggil thariq

"Iya?" Tanya fateh

"Fatim menghilang udah 1 minggu.. kata bundanya dia terakhir kali pengen ketemu seseorang tapi kami tak mendapatkan kabar tentang fatim selama berhari hari" jelas thariq

"Dan sekarang sohwa stres dan bundanya juga ikut stres.. sedangkan ayahnya masih di malaysia untuk mengurus pekerjaan" lanjut saaih

Fateh terkaku dan berlutut menangis menyesal

"Ga mungkin" kata fateh frustasi

"Trus kalian udah laporin ke polisi?" Tanya fateh

"Udah.." kata atta

Fatim pov

Kini fatim masih diikat di sebuah kursi diruangan kosong yang sangat pengap seperti penjara

"Tolongin gue.. lepasin!" Teriak fatim yang sudah memelan tak berdaya

"Sayang.. kamu jangan begini terus.. nanti kamu malah lebih capek" kata seseorang yang menculi fatim menggunakan jubah hitam dan masker yang menutupi wajahnya hingga hanya matanya saja yang tampak

"Tolong.. jangan sakitin aku lagi.. kamu mau apa?" Kata fatim sudah tak berdaya karena selalu dipukuli oleh pria itu

"Gue? Gue cuman mau lo sayang" kata pria itu mengelus pipi fatim

"Jangan sentuh gue.. najis banget" kata fatim

Pria itu menutup mulur fatim agar tidak berbicara lagi

"Sut..sut.. jangan ngomong lagi.. aku ada kerjaan lagi" kata orang itu lalu pergi keluar

Seseorang mendengar teriak fatim yang samar samar disebuah rumah kosong dan membuat orang itu mendekat untuk mendengar lebih jelas lagi

"Itu kan.. suaranya... Kak fatim?!" Kata orang itu terkejut

Orang itu langsung menelfon fateh abangnya.. yaps itu adalah muntaz adik fateh

"Hallo bang.. gue denger suara kak fatim.. tapi gue ga tau juga ini beneran ka fatim atau bukan" kata muntaz

"Beneran?! Lo sharelok ke wa gw!" Kata fateh mematikan telfonnya

"Muntaz! Muntaz ketemu suara kaya fatim teriak! Kalian mau ikut atau temenin gua!" Kata fateh pergi menuju mobilnya

Boys melarang girls untuk ikut karena berbahaya dan hanya boys saja yang ikut

Fateh dan yang lain segera pergi ke lokasi yang diberi muntaz sedangkan muntaz masih berusaha untuk tidak bersuara agar tidak didengar penjahat itu

***

S

ampainya di lokasi fateh dan yang lain melihat sosok muntaz yang sedang bersembunyi dan mereka menghampiri muntaz

"Mun.. dimana fatim?" Tanya fateh

"Dia masih di dalam kayanya bang.. tapi muntaz juga ga tau itu kak fatim atau bukan.. yang penting ada penjahatnya di depan jagain pintunya" kata muntaz

"Yaudah.. gw yang bakalan masuk ke dalam dan kalian ber4 beresin yang diluar oke!" Perintah fateh

Mereka ber-4 langsung menghajar anak buah penjahat yang menjaga itu. Ada 2 orang penjahat saja

Fateh langsung masuk untuk menemui fatim

"Fatim!!" Panggil fateh terkejut melihat fatim yang sudah tak berdaya

Fateh langsung membuka penutup mulut fatim agar dia bisa bernafas dan berbicara dan juga membuka ikatan di tangan dan kaki fatim

Tiba tiba seseorang yang menculik fatim datang menghalangi mereka untuk pergi

Orang itu datang membawa taman temannya yang sudah babak belur

Fateh menahan tangan fatim di belakang dan menghajar orang itu hingga pingsan dan ke 2 orang babunya ingin memukul fateh dari belakang tapi fatim melihat itu langsung mengambil kayu dan memukul mereka

Polisi datang karena muntaz juga sudah memanggil polisi

***

Love Story [Gen Halilintar] PART 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang