Setelah saaih menghilang iyyah masih melamun memikirkan ucapan saaih tadi yang mengatakan kalau tahun ini mereka akan menikah
"Hey!! Kenapa ngelamun terus? Kerjaan kamu udah selesai emangnya?" Panggil nayya salah satu teman kantor iyyah
"Eh nay.. nggak papa" iyyah tersadar dan kembali fokus dengan komputernya
"Kmu udah makan belum? Ntar sakit lagi" kata nayya duduk dihadapan iyyah
"Udah kok.. tadi saaih datang" kata iyyah masih fokus dengan pekerjaannya
"Oh.. eum.. yah aku kesini cuman mau ngasih undangan.. jangan lupa datang ya" kata nayya meletakkan sebuah undangan pink dimeja kerja iyyah
Iyyah pun melamun melihat undangan tersebut
"Oh.. aku bakalan datang kok" kata iyyah mengambil undangannya
"Makasih ya.." kata nayya meninggalkan iyyah
Iyyah tak sadar air matanya sudah bergelinang
Dan dani pun datang
"Iyyah? Kenapa nangis?" Tanya dani
"Eh ga papa" kata iyyah menghapus air matanya
"Kmu ada masalah? Ceritain aja" kata dani
"Nggak kok.." kata iyyah
"Yaudah ga papa kalau kamu belum mau cerita" kata dani
"Ngapain kesini?" Tanya iyyah
"Ga papa sih.. tadi mau lewat tapi ngeliat kamu nangis yaudah aku kesini" beritahu dani
"Ohh.. aku mau kerja dulu" kata iyyah berharap dani pergi
"Oke, aku keruangan aku dulu ya" kata dani pergi
--
Saaih sudah berada di kantornya
"Woe ih.. dari mana aja lu" kata thariq
"Gue habis dari kantor iyyah" kata saaih murung
"Trus kenapa wajah lu kusut gitu? Berantem?" Tanya thariq
"Bukan. Iyyah, dia mintak kawin" kata saaih
"Trus apa masalahnya?" Tanya thariq
"Lu kan tau sendiri bokap gue ga suka sama iyyah. Ga tau juga gue kenapa. Dan gue bilang hubungan gue dan iyyah udah berakhir ke bokap gue. Tapi nyokap gue udah tau semuanya, gue kira nyokap gue bakalan bilang ke bokap gue dan ternyata gak, nyokap gue setuju, tetapi bokap gue masih keras dengan keputusannya. Setiap gue nanya kenapa ga suka sama iyyah, bokap gue pasti bakalan marah terus" penjelasan saaih
"Oh.. gue juga ga punya solusi sih" kata thariq
"Udah lupain aja" kata saaih
"Trus iyyah tau?" Tanya thariq
"Nggak sih, gue takutnya iyyah bakalan sakit hati" kata saaih
"Gue ngasih saran buat lo, mending lo kasi tau semuanya ke iyyah, kalau kaya gini terus lu bisa depresi ih, mending lu dan iyyah selesaiin masalahnya bersama, lu terus yakinin bokap lu kalau iyyah orang yang sangat baik" kata saaih
"Oke, gue bakalan usahain" kata saaih
"Yaudah, gue ke ruangan dulu ya" kata thariq lalu pergi
Ternyata fatim yang ingin berkunjung ke ruangan fateh mendengar semuanya dari balik pintu. Fateh juga pindah ke kantor dimana saaih dan thariq berada. Fateh menjadi bos disana dan saaih dan thariq menjadi meneger di sana yang disegani
Saat mendengar thariq ingin keruangannya fatim langsung pergi berlari menuju ruangan fateh
-
"Hosh.." fatim menghela nafasnya saat diruangan fateh
"Sayang.. kenapa lari lari kaya gitu? Dikejer hantu?" Tanya fateh
"Ish bukan.. nih makan siangnya" fatim memberikan makas siang untuk fateh
"Udah selesai jam makan siang sayang" kata fateh
"Hah? Beneran?!" Kaget fatim
"Iya sayang ku.. tapi ga papa, aku baklan makan kok, rapatnya masih lama" kata fateh mengambil makanan yang dibawakan istrinya itu
Fateh sebenarnya sekarang diberi cuti tetapi karena rapat mendadak fateh harus ke kantor hari ini. Dan fatim juga cuti makanya dia lupa kalau jam siang sudah habis
"Kamu kenapa lari kaya tadi?" Tanya fateh masih makan
"Tadi aku nguping pembicaraan saaih dan thariq hihi" kata fatim sembari cengingiran
"Eh ga baik sayang" kata fateh
"Ya maap, aku dengernya.." fatim menjelaskan semuanya
"Oh gitu.. aku nanti bakalan bantuin saaih!" Kata fateh
--
Fatim menunggu fateh selesai meeting di ruangannya yang besar. Fatim memainkan hpnya, karna merasa bosan, fatim memutuskan untuk tidur
Setelah 2 jam berlalu, fateh pun kembali ke ruangannya menemui istrinya.
"Yaampun sayang, kamu pasti capek banget" kata fateh mengelus pipi lembut fatim
Fatim tersadar dan membuka matanya. Fatim mengubah posisinya menjadi duduk
"Lama nunggu ya? Maaf ya kamu pasti capek banget" kata fateh
"Nggak papa kok.. kamu udah selesai?" Ucap fatim
"Iya, kamu mau pulang? Yuk" ajak fateh
Mereka pergi ke rumah
--
Maaf gesss lama ga upload karena lagi ga mood ngetik hehe.. makasih +13K viewer tapi votenya dibawah 50, jangan ghostie dong...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story [Gen Halilintar] PART 2
Teen Fictionhy gess ini love story part 2. cerita nya tentang kehidupan fatim dkk setelah kehilangan fateh. yang ga ngerti silahkan baca part 1 nya dulu yaa <3