7. makan

2K 398 25
                                    

Setelah pertandingan itu, mereka menanggung rindu untuk tiga hari. Sekarang hari Sabtu, tentu saja Jeongin sangat bersemangat. Pagi-pagi sekali ponselnya berbunyi, pesan dari Hyunjin masuk.

Kimiaku
Danuuu
Maaf ya, Mas ndak bisa temani kamu makan bersama.
Teman-teman mas tiba-tiba nyuruh kerja kelompok hari ini karena deadline dimajukan.
Ndak apa kalau kamu marah ke Mas

Danu
Agak sedih sih Mas, tapi nggak apa
Jangan khawatirin Danu

Kimiaku
Beneran Nu?
Mas kesana aja po sebentar?

Danu
Jangan
Mas fokus sama tugasnya ya

Kimiaku
Kamu udah sarapan?
Udah bangun?
Bunda mana?

Danu
Belum
Udah
Pergi
Read

Jeongin memutuskan untuk kembali menubruk kasurnya. Dia kecewa dan sedih, ia menunggu hari ini sudah lama, ingin melepas rindu dengan kekasihnya. Tapi ternyata takdir berbeda dari harapannya.

Ting tong

Bel rumahnya berbunyi, dengan malas ia membuka pintu dan mendapati go-food berdiri di depan pintunya rumahnya.

"Atas nama Zaidanu Akbar Saputra?"

"Saya Zaidanu Farhan bukan Akㅡ"

Mas Zidaaaan

"Makasih Mas!"

Jeongin kembali lagi ke kamarnya dan membuka ponselnya. Baru saja mau menelpon Hyunjin, pria sudah menelpon duluan. Panggilan video.

"Assalamualaikum calon makmum"

"Waalaikumsalam, ngapain?" Jeongin pura-pura cuek.

"Mas kan ndak bisa nemenin kamu makan, Mas temenin lewat video call aja ya sambil bikin tugas. Makanannya sudah datang kan? Mas kangen kamu!"

Lalu terdengar suara cibiran teman-teman Hyunjin dari seberang sana.

"Nggak, nanti keganggu"

"Nggak kok, udah makan yang banyak gih, biar makin gembul," Hyunjin mendekat ke ponselnya "Terus Mas bisa uyel-uyel pipimu"

Ya begitulah, makan bersama kali ini berakhir Jeongin makan sendiri dirumah ditemani Hyunjin lewat video call. Sederhana, namun sukses membuat Jeongin bahagia.

Celengan Rindu || HyunjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang