Jeongin mengusak rambutnya kasar, ia bingung. Seharian ia sudah mencari Hyunjin, ke seluruh kota. Bahkan, ia lupa untuk makan.
Keringatnya menetes, membasahi dahi dan pipi gembilnya, ia putus asa.
Sekarang pukul sembilan malam, ia duduk di depan minimarket sambil berpikir mencari tempat yang mungkin sedang Hyunjin kunjungi.
"Argh kemana sih?!" Omelnya frustasi.
Ia mengutak-atik ponselnya berniat menelpon Hyunjin. Tapi yang hendak dihubungi malah menelpon lebih dulu.
"Assalaㅡ"
"Aiih Nununya Mas Zidan" suara Hyunjin melengking.
Jeongin mengerutkan alisnya, Hyunjin aneh.
"Mas, kabarnya gimana?" Tanyanya canggung sekali.
"Mas Zidan? Ah anu Mas tuh kangen kamu hehe" Jeongin menjauhkan ponselnya saat mendengar dentuman musik dari seberang sana.
"Mas dimana?"
"Ditini hehe, Danu ndak boyeh kecini macih kecil!" Hyunjin dengan logat cadelnya memarahi Jeongin. Astaga, Jeongin memijat pelipisnya.
"MAS!"
"Hung?"
"Dimana!"
"Di pelangi, ini atapnya warna warni ada bidadari juga, Nu. Jangan kesini ya hehe nanti banyak yang lirik kamu. Kamu kan cuma punya Mas!" Jeongin tidak paham.
"Mas....mabuk?"
Hyunjin tertawa, "hehe kamu bikin mas mabuk"
"Mas dimana?!" Suara Jeongin meninggi.
"Di Kelab Runlight, jangan kesini banyak jalang!"
"TERUS MAS KESANA CARI JALANG?!"
"Ndak Nunu, Mas ndak suka cewek"
"Jangan kemana-mana! Awas kalau nggak ada aku hukum Mas!"
Jeongin segera menuju ke tempat yang Hyunjin beri tahu dengan aplikasi ojek online. Persetan bagaimana ia pulang nanti, ia khawatir Hyunjin dinodai oleh jalang di sana.
Jeongin tidak bisa bohong, ia khawatir, betul. Ia masih sayang Hyunjin, sangat.
![](https://img.wattpad.com/cover/209385160-288-k741483.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Celengan Rindu || Hyunjeong
Cerita PendekKonten manisan milik Zidan dan Danu. Walau kadang ada semut nyempil sih. Bagi mereka, jarak itu bukan apa-apa. Yang penting saling percaya dan tidak curiga. sequel of Teach me