23. komik

1.8K 366 56
                                    

Jeongin memilih komik yang akan ia beli, lalu membawanya ke kasir. Ia membayarnya setelah itu kembali ke pria yang sedari tadi menunggunya.

"Sudah selesai?" Tanyanya yang dijawab anggukan oleh Jeongin.

"Mau makan nggak?" Jeongin mengangguk.

"Sama mau es krim!" Ucapnya semangat.

"Nggak boleh, hidung kamu sudah pilek gitu gara-gara kebanyakan nangis! Nanti makin parah"

Jeongin mengerucutkan bibirnya, "Satuuu aja" ucapnya seraya menunjukan jari telunjuknya.

Guanlin menghela napas, "ya sudah, tapi janji satu!" Si kecil mengangguk senang.

Tiba-tiba tangan Jeongin ditarik, dan bocah itu dibawa ke toilet terdekat di satu bilik.

"Mas Ziㅡ"

"Mau apa kamu sama dia lagi?!" Tanya kekasihnya.

"Aku cuma beli buku" Suaranya melemah. Astaga ia tidak tahu jika kantung mata Hyunjij seeprti ini

"Apa harus sama dia? Reza mana?!" Bentaknya agak keras.

"Mas yang kemana!" Ucapnya lantang sambil memberanikan diri menatap tajam mata elang Hyunjin.

Hyunjin menyapu rambutnya ke belakang. "Mas sibuk, Nu. Tolong ngerㅡ"

"Sibuk selingkuh? Iya ngerti kok. Makannya aku mau putus" Hyunjin menggeleng menatap Jeongin sayu.

"Nu kamu ngomong apa to?"

"Gimana? Enak main sama cewek?" Tanya Jeongin, matanya berkaca-kaca.

"Cewek apa? Kamu ngomong apa to? Masㅡ"

Tanpa mendengarkan ucapan Hyunjin, Jeongin pergi keluar toilet dan menyusul Guanlin lagi. Dengan hatinya yang telah ia tata rapi, namun kini hancur lagi.

"Danu Mas sayang sekali sama kamu" lirihnya sambil mematung saat melihat Jeongin lebih memilih berjalan beriringan dengan Guanlin.

Celengan Rindu || HyunjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang