37. Keluarga Arslan ✓

926 53 16
                                    

Agam Algis Arslan.

Pendiri sekaligus pemilik Arslan Group, siapa yang tidak mengenalnya.
Sosok legend di dunia bisnis yang satu ini.

Dalam sejarah dunia perbisnisan, Agam dipuja para pebisnis muda sebagai panutan mereka.

Agam mendirikan bisnisnya sejak berusia 17 tahun. Menjadi pebisnis muda yang tidak bisa dipandang sebelah mata oleh dunia.

Walaupun umurnya sangat belia, tapi dia sangat mahir dengan angka dan permainan saham. Remaja yang pintar, disiplin, tegas dan punya wawasan luas.

Setelah berusia 21 tahun Agam sudah sangat berpengaruh dalam perekonomian di Italia.

Ya... Roma adalah kota kelahirannya dan Italia Negara tercintanya.

Agam berusaha keras untuk menjadi yang teratas agar anak dan cucunya kelak, tidak merasakan kerasnya kehidupan seperti yang dia rasakan.

Tapi dengan catatan penerusnya kelak harus menjadi sosok yang tangguh dan cerdas dalam pemikiran, sikap serta emosional. Juga tidak kehilangan sifat kemanusian dan peduli sesama.

Agam adalah anak yatim piatu yang besar disebuah panti asuhan kecil dipingiran ibukota.

Arvian Adrian Arslan adalah putra tunggal dari Agam, Istrinya meninggal sewaktu melahiran Arvian.

Agam sangat terpukul dengan kejadian itu, semenjak itu kepribadian dan sikap Agam berubah menjadi lebih dingin, tertutup dan selalu waspada berlebihan terhadap apapun.

Agam sangat mencintai istrinya, maka dari itu dia tidak lagi menikah sampai dia memasuki usia senja. Dia hanya fokus membesarkan anak semata wayangnya dan menjalankan perusahaan.

Agam termasuk menikah muda. Dia menikah saat berusia 23 tahun dan menjadi single daddy saat berusia 25 tahun. Sangat singkat kebahagiaan nya setelah menikah dengan sang istri tercinta.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun. Arvian pun tumbuh menjadi seorang pria tampan, cerdas dan berkharisma.

Tapi sayang Arvian terlalu ambisius dan serakah. Dan mudah terpengaruh oleh wanita.

Hal ini sangat membuat Agam khawatir melihat putra semata wayangnya.

Ketika Arvian berusia 25 tahun, dia membawa seorang gadis kehadapan Agam untuk dijadikannya istri. Agam pun setuju karena wanita yang di bawa anaknya untuk di nikahi, adalah sosok wanita yang cantik, cerdas di bidang akademi dan juga emosional. Dia juga penuh welas asih dan sangat santun. Sebelum menerima wanita yang dibawa anaknya, tentunya Agam sudah menyelidiki latar belakang calon menantunya secara diam-diam.

Wanita yang hendak dijadikan istri oleh Arvian, ibu dari anak-anaknya kelak adalah Hanna Putri Alatas.

2 tahun penikahan Arvian dan Hanna mereka dikaruniai anak pertama.
Anak pertama mereka seorang putra. Agam sangat gembira menyambut kelahiran cucu pertamanya. Dan Agam yang memberika nama secara khusus pada cucunya. Menyematkan penggalan namanya pada sang cuxu pertama.

Adam Agler Algis Arslan
yang artinya "Pria terkemuka memiliki sifat mulia tonggak dari Keluarga Arslan".

Aku mempunyai harapan besar untuk mu cucuku, semoga kau kelak bisa menjadi tonggak dari keluarga kita. Dan aku berharap, kamu tidak mengambil sedikitpun sifat buruk ayah mu.

batin Agam mencium lembut kening cucu pertamanya yang baru lahir ke dunia.

Adam tubuh menjadi anak yang tampan dan cerdas disegala bidang. Penuh sopan santun dan sangat peduli sesama. Itu berkat budi luhur yang selalu diajar oleh bundanya sejak dini.

Purnama KiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang