43. Kegelisahan Orang Terdekat ✓

1K 53 9
                                    

Di belenggu hitam dan putih.
Dan aku memilih tidak menjadi warna sama dengan mereka.

Mencoba menghilang saja, sepertinya lebih mudah.

Tapi apa daya,
dia belum menoreh akhir dari cerita.

Ku arungi semua.

Tidak sempurna.

Aku lalai akannya, selalu menimbang ini salah.

Padahal aku tidak tahu apa-apa.


•Eka Berba•





Yang lainnya sudah terlebih dulu menuju bandar udara K.A Group, lebih tepatnya bandara pribadi Adam. Bandara pribadi keduanya, selain di mansion-nya sendiri.

Pak Vin juga ikut untuk mengatur semua keperluan disana. Bunda Hanna dan kedua adik Adam, satu mobil dengan Max dan Dominic.

Eagle, Onyx dan Wolfie dalam satu mobil mengikuti dari belakang.

Anes, Tasya, Tiwi dan Ana. Juga melaju ke tempat tujuan yang sama.

Mereka semua, sudah berdiri di depan salah satu jet pribadi mewah Adam yang berukuran cukup besar, karena hari ini penumpang yang akan naik agak banyak dari pada biasanya. Yang biasa menggunakan jet pribadi Adam, hanya di isi Adam, Hans dan 2 sekretaris.

Mereka Menunggu sang Tuan pemilik benda besar bersayap besi.

Mereka Menunggu sang Tuan pemilik benda besar bersayap besi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak selang berapa lama.
Aland dan Adam yang menggendong Kia, menginjakkan kaki di Bandara yang dibangun khusus untuk pemilik dan tamu khusus K.A Group.

Tanpa menyapa dan memperhatikan sekitar, Adam langsung masuk ke ruang khusus bagian dari jet pribadinya.

Dia meletakkan Tubuh Kia dengan perlahan dan sangat hati-hati, di tempat tidur modern minimalis depan kursinya. Adam tidak mau jauh dari belahan jiwanya.

 Adam tidak mau jauh dari belahan jiwanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Purnama KiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang