46. Di Ujung Batas ✓

898 97 9
                                    

Makasih untuk semua pembaca setia "Purnama Kia". Ada yang selalu setia comment dan ngevote cerita ini.

Ada yang nungguin dan support cerita aku.

Aku harap kedepannya lebih banyak vote dan comment lagi 😊😊

Follow aku dan share cerita "Purnama Kia" nya juga yaa..

Love you all 😘😘😘

•••

Kesedihan sudah menyelimuti seluruh sisi hati Kia tanpa menyisakan ruang semilipun. Begitu pedih ditampar kenyataan. Kenyataan merajamnya dengan begitu keras. Dia tidak diharapkan lagi oleh kedua orang tuanya.

Berbagai kesedihan di tanggung seorang diri sedari dulu. Hancur lebur bantin kita. Walaupun sang paman sangat menyayangi dan mencintainya bagaimana anak kandung. Tapi posisi kedua orang tua tidak bisa digantikan dan dibandingkan dengan orang lain.

Begitu hancur dan tidak sanggupnya dia. Sedari dulu sebenarnya Kia sudah mencoba beberapa kali bunuh diri.

Tapi Tuhan masih sayang padanya, menyelamatkan hidup Kia lagiii...lagiii..dan lagii.

Tapi badai rasa sakit karena terbuang kali ini, tidak bisa dibendung lagi. Pertahanannya benar-benar hancur.

Dia lelah akan kejamnya dunia, yang terus menerus merajamnya waktu demi waktu. Dia lelah akan perjuangan untuk hidup. Dia lelah dengan tujuan hidupnya yang sudah lama hilang.

Dan akhirnya dia benar-benar menyerah akan dunia dan hidupnya!!!

Selamat Tinggal.

.
.
.

Onyx dan Eagle pergi keluar untuk membeli beberapa keperluan.

Onxy pergi membeli beberapa obat dan peralatan medis, yang dirasanya akan di butuhkan jika ada tindakan berbahaya yang dilakukan Kia.

Eagle ingin mencek markas pasukannya yang kini berubah nama jadi Moonlight cabang Jerman.

Onxy membuka pembicaraan di dalam mobil.

"Kak, sebenarnya aku mendengar pembicaraan kak Kia di telpon dengan mama kak Kia." ucap Onxy lirih, seperti biasa Eagle hanya diam mendengarkan.

"Kak Kia berdebat hebat, kejadian ini sehari sebelum masalah Samael muncul. Kak Kia... Menangis bahkan meraung hebat setelah percakapan itu." lanjutnya setelah berhenti sejenak.

Purnama KiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang