Purnama Kia

25. Draft Plan ✓

Rasa cinta adalah kata, rasa dan tindakan yang harus di utarakan dan di perlihatkan.

Eka Berba.

Kamar Adam

Mereka sudah siap berbenah diri untuk berlayar ke dunia mimpi, rehat dari lelahnya pekerjaan di siang hari.

Adam dan Kia sudah berada di ranjang king size kamar termewah di mansion Adam.

"Sayang" Ajak Adam menepuk lengan kekar berototnya, menyuruh Kia untuk tidur di lengan itu pengganti bantal untuk malam ini. Adam sungguh amat sangat tidak ingin berpisah lagi dengan Kia walau sedetik.

Tapi apalah daya, dia tidak bisa menolak permintaan wanita yang paling dia cintai. Adam juga berpikir hal yang sama jika berada di posisi Kia.

"Bisakah kamu berubah pikiran hmm..?? aku sangat tidak ingin berpisah denganmu sayang." Adam memeluk gadis gendut kesayangan-nya, membawa Kia ke dada bidangnya mencium puncak kepala Kia dan menikmati aroma yang tidak akan bisa di nikmatinya sebulan kedepan.

"Kita akan tetap saling berkomunikasi kak, aku janji. Aku harus mengurus cabang-cabang yang akan di buka di luar Kota S dan di luar Royal Steel ini juga. Tetap jaga hatimu, tangan, kaki, mata, kulit, mulut, hidung dan semuanya. Aku juga akan melakukan hal yang sama ".

Kia juga merasa sangat sangat dan sangat sedih, harus berpisah dengan Adam walau sebentar saja dia sangat enggan sebenarnya.

(Anggap aja dunia disini, dunia baru yang Author bikin. jadi nama tempat, kota, negara fiktif. ada pun yang sama enakin aja bacanya 😅😅)

Ps : Royal Steel ibu kota Kota S.

"Baiklah, besok pagi kita ketempat bunda dulu baru antar kamu pulang ya sayang. Bunda sudah boleh pulang, Agra juga kembali dari London besok".

"Wah, syukurlah kak. Kia senang bunda sudah bisa pulang" Kia sangat senang mendengar kabar bahagia tersebut. Tidak sabar bisa kembali seperti dulu saat dia kecil, bermanja pada sang bunda.

"Sean kenapa di London kak?? kuliah??" Imbuhnya kembali, penasaran menjadi setampan apa adik laki-laki Adam, yang saat masih kecil sering digendongnya.

Karena abangnya kan ganteng banget nii... Hehe..

Agra Uinseann Arslan adik bungsu Adam.

"Iya, dia baru menyelesaikan S2. Dia baru berusia 22 tahun. Aku sangat bangga dia bisa lulus dengan cepat dan mendapat nilai tertinggi di angkatannya. walaupun usia teman-temannya 3-6 tahun diatasnya, tapi Agra bisa bersaing dengan mereka" Adam menjelaskan dengan bangga. Seketika bayangan sang adik langsung terlintas. Dia sangat senang bisa menggantikan sosok ayah untuk adik-adiknya. Dan Adam sudah melihat sedikit keberhasilannya dalam mendidik kedua adiknya.

"Kamu memang kakak dan ganti sosok Ayah yang luar biasa sayang. Aku sangat beruntung bisa jadi calon istri kamu kak. Duuh bangga sekali, sama cayangnya Kia ini" ucapnya bangga bermanja.

Kia menangkup kedua pipi Adam, menengadah ke atas. Senyumnya terukir di garis kedua sisi bibir, senyuman Adam langsung menyambut senyuman tulus tersebut.

"Aku jauh lebih beruntung bisa memiliki kamu sayangku" Adam mengelus puncak kepala Kia, mengcupnya juga.

Tidak lupa dan tidak akan pernah melewatkan jika ada kesempatan.

"Jika dulu aku tidak bertemu Kiki Mahya. Adam yang sekarang belum tentu menjadi Adam yang kamu lihat saat ini".

Adam mencium bibir ranum Kia, perlahan berubah menjadi dalam sudah menjadi lumatan nikmat. Kia pun membalas dengan sendirinya. Setelah cukup puas, mereka menyudahi. Mengungkapkan rasa cinta dihati,