7. Denda ✓

2.4K 121 0
                                    

Setelah Kia dan kedua sahabatnnya menenangkan diri di hotel, yang lebih tepatnya mereka bertiga tidur sampai keesokan harinya. Tasya dan Tiwi memaksa Kia untuk cek-up kesehatan nya ke Rumah Sakit.

Karena mereka berdua merasa kesehatan Kia semakin memburuk. Tasya dan Tiwi tidak mau kejadian kemarin terulang lagi.

Tasya berdiri tiba-tiba dan meluapkan ketakutannya menyaksikan kejadian kemarin.

"Kamu mau tau perasaan ku ketika melihatmu kemarin Ki?!! Aku sangat takut Kiaa.... sangat sangat takut! cukup aku kehilangan Ayah dan Ibu ku secara tragis. Hanya kamu dan Tiwi keluarga yang ku punya didunia ini. Kamu penyelamat, pemberi alasan untuk ku hidup dan bertahan. Kalau kamu tidak menyelamatkan ku dulu. Aku tidak akan berada disini sekarang. Mengapa kamu menyelamatkan ku 10 bulan lalu jika keadaanmu akan seperti ini. Kamu sudah cukup menderita Kii, sudah cukup!! aku saja tidak sanggup bahkan hanya sekedar mendengar apa yang kamu alami. Jika aku bisa, dengan senang hati aku menggantikan posisimu menahan sakit kemarin Kia Adele Raqeesha Mahya".

Tasya meluapkan semua emosinya. tapi tetap menahan suaranya supaya tidak berteriak karena rasa sesak didadanya. Dia tidak mau orang tersayangnya itu mengalami kejadian seperti kemarin.

Tasya terduduk menangis begitu pilu sambil memegang dadanya yang sangat sakit dan sesak mengingat semua kejadian yang telah berlalu.

Air mata Kia pun jatuh, tidak tahan melihat ketakutan dan pilu sahabatnya. Kia mendekap Tasya.

"Aku ingin tetap selamanya bisa merasakan pelukan hangat dan aroma mu Kia" ucap Tasya ditengah isakannya.

Tiwi yang sedari tadi sudah tersedu tanpa suara saat Tasya meluapkan ketakutannya, langsung berlari memeluk sahabatnya korban kekejaman dunia.

"Baiklah aku mandi duluan yaa" ucap Kia tiba-tiba lalu berdiri.

Tasya dan Tiwi heran. Mereka berusaha untuk memulihkan suara mereka yang serak sambil mengusap air mata yang ada di mata dan pipi mereka.

"Mau kemana???" tanya mereka berdua serentak.

"Ya ke Rumah Sakitlah, kemana lagii???" jawab Kia sambil memutar matanya.

Tasya dan Tiwi langsung berlari memeluk Kia. Dan serentak berkata.

"Sayang kamu Raqeeshaku!!!"

Sayang kamu pelindung ku.

itu maksud perkataan mereka. Karena arti Raqeesha adalah Pelindung.

Mungkin karena nama yang sudah memantrai hidup Kia. Kia telah banyak melindungi orang selama perjalanan hidupnya.

Syalaala dudu dudu 🎶

Ponsel Tasya berdering, dia mengambil ponselnya yang berbunyi di layarnya tertera..

Bayu Satria
Calling....

"Hallo ada apa Bay?" jawab Tasya, yang sudah me-speakerkan panggilan Bayu. Supaya laporan Bayu tentang cafe juga di dengar Tiwi.

Bayu Satria adalah Manager/ Tangan kanan Tasya di Castle Putri Sejagad.

Oh ya....
Coffee shop Anes mereka rubah namanya jadi Castle Putri Sejagad tempat itupun tidak hanya sekedar coffee shop mereka sudah menambah menu minuman dan makanan.

Purnama KiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang