31. Terbakar Api Cemburu ✓

1.3K 69 6
                                    

Akan selalu ku jaga cinta yang terpaut kuat untuk selamanya setia padamu, Mr.Algis.

Kia Adele Raqeesha Mahya
Eka Berba - Purnama Kia

•••

"Sayang, kamu menggodaku??" Tanya Adam manja.

"Menggoda maksudnya??" Kia heran dengan ucap Adam.

Mulai kumat sepertinya.

Tidak menyambung ketika bicara, sama seperti biasanya.

Ditanya apa, di jawab apa.
Tambah pusing Kia.

"Baju kamu sayang, tu kelihatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baju kamu sayang, tu kelihatan." lirik Adam ke arah dada Kia, ada tampang mesum tidak bersalah.

Kia langsung menyilangkan kedua tanganya, menutupi dada yang ukurannya lumayan besar dan sintal.

"Apaan sih kak. Mata kamu tu!! Mau ku congkel, hah!" Ucap Kia pada Adam membesarkan matanya.

"Kan kelihatan sayang, aku mana bisa melewatkan kesempatan berharga. Kan sayang... Gara-gara kamu nih".

Rengek Adam manja di ujung ucapannya, si junior tidak mau diajak kompromi lagi.
Mulai bereaksi minta ditenangkan.

Sesak sudah, terasa menyiksa.

"Apa?? Apanya yang gara-gara aku, kak??".

Bertambah heran lagi nona Kia melihat tuan Adam. Kia tidak tahu arah pembicaraan Adam kemana sekarang.

"Niiih." Ucap Adam memberitahukan kepada Kia, dengan lirikkan matanya ke arah si Adam kecil yang dibawah sudah mengeras. Sudah terlihat jelas di balik celana dasar Adam berwarna abu-abu muda, ada tonjolan besar disana.

"Dasar mesum!! Baru liat dikit aja sudah jadi binaragawan yang dibawah. Kalau tidak tahan, solo karir dulu tu kak. Big no too sex before married!".

Kia menekan keras ujung ucapannya. Komitmen dalam kehidupan yang sudah di tetapkannya sedari dulu, tidak bisa di ganggu gugat.

Kia tidak bisa membayangkan, bagaimana nasibnya setelah menikah nanti.

Baru liat belahannya sedikit, saja udah seperti itu. Apa lagi setelah menikah, bisa minta jatah terus si Mr.Algis padanya.

Dasar mesum.

"Itu karena kamu, yang. Kalau wanita lain, mau dia telanjang bulat pun merangkak mendekat padaku tidak akan ku lirik, ku tendang iya. Si Adam kecil cuma bereaksi sama kamu, sayang." Ucap Adam jujur tanpa disaring.

Kata yang keluar melenggang dengan santai melesat tanpa dosa.

"Iihh... Ni mulut ya! Tidak ada filter nya sama sekali. Jangan harap yang macam-macam, Kia gak akan kasih sebelum sah. Kalau kakak mau si Adam kecil jadi telor dadar, ya silahkan saja".

Purnama KiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang