12

859 77 4
                                    

Sandra sedari tadi berdiri di depan teras menunggu kepulangan ravael yang masih belum sampai rumah. Kenapa ke supermarket lama sekali sih?

"udah mah jeje dah gede dia ga bakal kenapa-napa."-ucap argan untuk sandra agar tak terlalu khawatir. Tapi sandra masih saja tetap khawatir pada anaknya itu.

"tuh anaknya!"-tunjuk argan saat melihat ravael membuka pagar rumahnya. Sandra pun langsung menghampirinya yang baru datang.

"habis darimana aja kamu?ke supermarketnya di bali ya?"

Ravael hanya tersenyum saat mamanya seperti ini,ia bersyukur dikehidupan keduanya ini Tuhan memberinya seorang ibu yang sayang padanya.

"udah ayo masuk jangan diluar!"-mereka bertiga pun langsung masuk ke dalam,dimana makan malam sudah disiapkan tapi ravael memilih ke kamarnya dulu untuk berganti baju.

Dia teringat kejadian tadi sore saat bertemu dengan tante itu.

Flashback on

"ava ini aku reina sepupumu?ini bener kamu kan?tapi kamu sudah meninggal 18 tahun lalu,bagaimana bisa?"

Diserang banyak pertanyaan membuat ravael bingung bagaimana harus menjawabnya. Ravael juga tak kenal dengan reina,hanya tau melalui cerita nya saja.

"ssaya ga tau."-jawab ravael yang entah kenapa jadi gugup.

Reina menelisik setiap inci dari ravael dimana mereka sedang menepi dipinggir jalan sekarang.

"saya memang ravael..tapi saya bingung harus bilang apa sama tante."

Reina mengusap surai coklat ravael,terasa nyata seperti ava yang dulu bahkan aroma tubuh ravael benar-benar seperti aroma tubuh ava dulu. Mengapa mereka sangat mirip?pikir reina.

"aku ga mimpi kan?"

Ravael menggeleng.

"apa tante percaya akan sebuah reinkarnasi?"-tanya ravael spontan membuat reina agak terdiam.

"mungkin itu yang terjadi dengan ava dan saya."

Ravael pun segera memakai topinya lagi. "saya kenal dokter juna,minta penjelasan sama dia tante pasti kenal dia kan?"

Dan setelah itu ravael pamit pergi dari hadapan reina yang masih bertanya-tanya mengapa ini bisa. Apakah doanya selama ini telah terkabul?doa dimana ia meminta kepada semesta untuk mengembalikkan sepupu tersayangnya itu. Jika benar maka ia akan sangat berterima kasih kepada Tuhan.

Flashback off

Tanpa sadar ravael menidurkan dirinya di kasur dan masuk ke alam mimpi.

"bagaimana pertemuan pertamamu dengan reina?"

Tiba-tiba saja ia mendengar suara ava dikamarnya,ia menoleh kebelakang dan disana berdiri ava.

"hai lagi."-sapa ava yang bertemu lagi dengan ravael.

"bagaimana?ia tetap cantik meski tidak muda lagi bukan?"

Ravael mengangguk,benar reina tetap cantik meski ada kerutan sedikit diwajahnya.

"reina terys im,sepupu yang paling sayang sama gw,gw seneng bisa melihatnya bahagia dengan keluarganya."-ucap ava dengan air mata kebahagiaan yang jatuh meluruh.

"ya dari mimpi gw tau,keingin lo keinginan gw,keinginan kita pada reina hanya satu. Yaitu bisa melihatnya menikah,tapi kita tak diizinkan untuk melihatnya."-ucap ravael,mimpi itu satu persatu terjawab olehnya.

He's returns (2) {END}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang