33

712 64 1
                                    

Brakk

Jeje menjatuhkan badannya kasar di ranjang. Hari yang lelah semakin lelah karena saat pulang tak ada yang menyambutnya seperti biasa. Jeje mulai bangun dan beranjak untuk mandi. Selepas mandi jeje mulai waktu belajarnya,ada banyak materi yang harus ia kejar.

Rumah menjadi sangat sepi dan sunyi. Ya Tuhan jeje merindukan keluarganya,ia mau keluarganya bukan yang lain.

Drtt...drtt..

Dering telepon membuat lamunan jeje buyar dengan cepat ia mengangkat panggilan itu.

"ada apa dok?"

"ehm je kamu lagi apa?"

"lagi belajar,kenapa?"

"besok sibuk gak?kalau ga sibuk bisa gak kita ketemu?"

"oh besok ga sibuk,mau ketemuan dimana?"

"nanti alamatnya dokter kirim,ada sesuatu yang mau saya tunjukkan. Kalau begitu makasih ya selamat malam."

"ya dok,selamat malam."

Jeje kembali melamun,kira-kira apa yang akan ditunjukkan oleh dokter juna?mengapa ia menjadi degdegan?jeje pun akhirnya melanjutkan belajarnya sampai ia tertidur disana.

****

Tringgg....

Bell pulang sekolah berbunyi membuat semua siswa bersorak bahagia karena akhirnya mereka akan menyudahi kegiatan belajar mereka yang membosankan. Tetapi jeje sudah izin dari dua jam yang lalu untuk latihan.

"mau kemana?"-tanya kara saat melihat jeje yang sudah bersiap-siap untuk pulang.

"ada urusan."

"ehm..je boleh tanya?"

Jeje yang baru saja akan melesat pergi terhenti karena kara."tanya apa?"

"kok akhir-akhir ini gw jarang lihat lo,jeva sama argan bareng ya,lo sama keluarga ga berantem lagi kan?"

"tidak apa-apa."

"terus kenapa mereka kayak jauhin lo?"

"mungkin ini agak privasi ka,maaf ga bisa kasih tau. Gw duluan ya."

Kara mengangguk dan melihat punggung jeje yang semakin menghilang. Jeje kembali menaiki sepedanya menuju ke alamat yang dikirim dokter juna padanya. Dari tadi jeje terus bertanya dalam hati,apa yang akan ditunjukkan dokter juna padanya apalagi alamatnya menuju ke sebuah perumahan.

Ngit........

Jeje mendadak mengerem sepedanya karena melihat cahaya secepat angin melewatinya. "apalagi sih ini?"-dan saat jeje melihat ke arah depan sudah ada ava berdiri di depan sepedanya.

"ada apa?"

"ini salah satu tugasmu,yaitu membaca buku diary ku. Disana kamu akan mendapat jawaban atas perempuan bernama vania yang saat itu pernah kamu lihat. Dan surat andara dimana semua yang belum diketahui akan terungkap."

Tunggu,apa maksudnya ini?apakah yang dimaksud dokter juna adalah buku diary milik ava?tapi rumah siapa yang akan ia datangi?

Ia pun mengangguk dengan mantap,ya ia sudah janji apapun yang terjadi ia harus menyelesaikan semuanya bahkan jika hari ini harus bertemu dengan keluarga Im maka ia sudah siap.

Ia pun mengayuh sepedanya lagi mencari nomor rumah yang ia cari. Setelah menemukan rupanya dokter juna sudah ada di depan teras rumah itu dan yang bikin ia tambah degdegan karena disitu bukan hanya dokter juna saja tapi juga ada Reina.

He's returns (2) {END}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang