51

1.2K 70 8
                                    

"kamu bohongkan je?"-tanya jeje pada jeva, dimana mereka sekarang sedang mengobrol serius di ruang keluarga.

Bukan hanya jeje yang tidak percaya akan omongan jeva namun argan,sandra dan jefri juga meragukan omongan jeva.

"iya aku serius, aku mau menikah sama athala."

Sebuah kalimat yang dapat menjungkir balikkan pikiran jeje. Sedangkan liam yang belum terlalu mengenal athala hanya diam.

Jeje langsung berdiri dan menuju ke rumah athala dan tidak menghiraukan panggilan dari jeva. Begitu sampai jeje langsung mengetuk dan memencat bel dengan tak sabaran.

Yang membukakannya adalah bi laras,kepala pelayan di rumah athala yang sultan ini. "tuan Ravael mau ketemu tuan athala?"-tanyanya sangat sopan sambil mempersilahkan jeje masuk. Tapi dasarnya jeje anak berontak dan sekarang ia sangat amat kesal ia pun langsung naik ke lantai atas mencari dimana athala.

"je ada apa?"-tanya athala saat jeje membuka pintunya kasar.

Jeje menatapnya tajam. "lo ngapain jeva sampai dia bisa mau nikah sama lo?"-tanya jeje to the point.

Athala yang sadar akan masalah pun mengerti maksud kedatangan jeje ke rumahnya.

"ya je, selama lo ga ada. Jeva suka sama gw, selama itu ia pendam rasanya sampai ka ariq tahu dan ka ariq menyerahkan jeva ke gw."-ujar athala dengan wajah seriusnya.

"tapi lo..."

"iya gw tahu gw playboy. Tapi itu dulu je, semua sudah berubah. Gw mau serius sama jeva."-jeje membeku ditempatnya. Selama empat tahun ia pergi ia sudah melewatkan banyak hal. Athala,sahabatnya sudah menemukan waktu dimana ia akan dewasa.

"benar lo sayang sama jeva?"-tanya jeje memastikan.

"lo tahu kalau gw sekarang ga main-main kan?"-pada akhirnya jeje harus mempersiapkan ini.

"lo masih ingat kan janji lo empat tahun yang lalu di rumah gw?"-tanya jeje,athala mengangguk.

"janji gw akan selalu ada buat lo dan akan membantu lo. Lo mau apa?"-tanya athala dengan wajah seriusnya.

"bisa kan lo selalu ada buat jeva dan selalu menyayanginya sampai kapanpun."-ucap jeje lirih,sungguh jeje mengatakan ini dengan hati yang teriris. Ini adalah permintaan sebagai saudara kembar kepada orang yang akan memisahkan keduanya.

Athala benar-benar melihat ketulusan yang lirih dimata sahabatnya ini. "jika itu mau lo,sesuai janji gw akan menepatinya."

*****

"hai dokter. Bagaimana kabarmu?"

Sekarang jeje sedang ada di rumah makan oma tasya, ya mereka mengadakan reuni dengan sahabat dan keluarga ava yang lain.

"baik aku selalu baik."-jawab dokter juna tak lupa disampingnya ada nina juga. Jeje hanya tersenyum tipis padanya,mengingat dulu sekali bagaimana pertemuan pertamanya dengan nina melalui sebuah kecelakaan.

Begitu keluarga im datang semua menjadi riuh karena kerinduan yang tercipta diantaranya. Tak lupa juga ada reina dan anak laki-lakinya. Ini mengingatkan jeje akan permintaan terakhir ava yang belum tuntas.

"Akhirnya kamu bisa lulus sarjana hukum je.kamu bahagia kan?"-ucap selamat dari reina. Reina tahu betul sekali keinginan ava dulu yang tak sempat terjadi,kini terkabul satu persatu.

"Tuhan memang adil hanya caranya saja yang tidak pernah terduga untuk membuat kita bahagia. Aku baik di masa lalu maupun sekarang,aku sudah bahagia. Aku juga berharap masa depanku dapat bahagia."-jeje tak pernah tahu bahwa garis jalan hidupnya akan seperti ini.

He's returns (2) {END}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang