13

908 73 4
                                    

Semua yang ada di ruangan tengah itu menjadi diam,hanya ada helaan nafas saja yang dapat terdengar. Pertanyaan yang keluar dari mulut ravael membuat keluarganya bungkam.

"saat papa diberi kesempatan kedua,papa mengggunakannya dengan baik yaitu memperbaiki segala kesalahan dan memulai kehidupan yang baru."-jawab jefri sambil menatap netra ravael.

Tapi ravael tetap diam,anak itu menjadi pendiam.

"terus kesalahan Ravael apa?".gumam ravael yang bisa didengar oleh jefri.

"kamu buat kesalahan?mau cerita?siapa tau papa bisa bantu kamu."-celetuk jefri dan membuat ravael agak terkejut.

Papa nya tak akan bisa membantu.

Ravael menggeleng dan segera pamit mau tidur dengan alasan supaya tidak telat bangun. Tapi keluarganya memandang aneh ravael seolah anak itu menyembunyikan sesuatu yang tidak mau ia bagi.

Ravael sampai dikamarnya dan langsung tiduran diranjangnya.

"hayo je dibawa rileks jangan stress,lo masih muda ayo jangan stress dibawa santai aja."-ucap ravael pada dirinya sendiri guna menyemangatkan diri.

"kan ga lucu kalau tiba-tiba besok pagi ada berita seorang remaja mati muda dikamarnya karena stress."

Ravael terkekeh dengan ucapannya sendiri. Mati muda?tak akan ia tak akan mati muda.


























"reina,reina lo kayaknya belum minum obat ya!!"-kekeh Ardan saat reina menceritakan tentang pertemuannya dengan ravael di supermarket kemarin.

Reina sekarang menjadi istri dari Gerry sahabat sepupunya itu,dan memiliki satu anak laki-laki namanya Reivan. Ardan,bayu,juno juga sudah menikah tapi sekarang mereka sedang berkunjung ke rumah gerry dan mendengarkan cerita reina. Usia mereka sekarang tak lagi muda tapi sifat mereka tak ada yang berubah.

"dan gw beneran ga bohong ya!!sumpah!"-sungut reina kesal karena tingkah ardan yang menyebalkan.

"ya tapi hey ini dah tahun 2039 mana ada yang namanya reinkarnasi,itu kuno reina."-sanggah bayu sambil meminum tehnya.

Reina yang kesal memilih kedapur untuk menyiapkan sarapannya. Disusul gerry yang menuju ke sahabat-sahabatnya yang ada di ruang tengah.

"lo pada datang pagi-pagi bikin bini gw sewot aja dah!"-celetuk gerry sambil membawa kopi ditangannya,penampilan gerry agak berubah karena kacamata yang bertengger dihidungnya.

"lo percaya cerita reina ger?"-tanya juno.

"dari muka reina dia kayaknya ga bohong tapi ceritanya sulit dipercaya."-jawab gerry.

"positive thinkhing aja siapa tau anak yang ketemu reina kemarin mungkin emang cuma kebetulan mirip aja terus reina flashback ya kan?"





"GW BENERAN GA BOHONG YA!!!!"

ya gimana ya singa betina telah merasuki reina ya gini. Tiba-tiba turun seorang anak lelaki berusia 13 tahun yang sudah siap berangkat sekolah.

"mama apa-apaan sih teriak pagi-pagi?bukan di hutan ini mah!"-protes reivan,sudah makanannya setiap hari jika sang mama dan sahabat-sahabat orang tuanya itu datang pasti ada saja yang diributkan ga malu sama umur.

Reivan sikapnya seperti sang papa yaitu cuek dan ya seperti gerry lah. Semua pun langsung datang ke meja makan.

"istri-istri kalian kemana sih?sampai numpang sarapan dirumah gw."-sungut reina yang menyiapkan sarapan untuk anaknya.

He's returns (2) {END}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang