21

855 72 4
                                    

"kamu ga apa-apa sayang?"-tanya tasya pada cucunya yang baru saja masuk,bisa dilihat luka memarnya. Semua yang melihat itu cukup khawatir pada alen,dokter juna yang juga hadir pun langsung memeriksa keadaan alen.

"tidak apa-apa hanya diolesi saleb juga akan hilang bekasnya. Alen kuat kan?"-tanya dokter juna dan alen hanya menanggapinya dengan senyuman.

Sebenarnya setiap kali dokter juna mengobati alen dan bertanya apakah kuat. Ia selalu teringat dengan sosok ava kecil,dulu ava anaknya cengeng kalau disuntik disuruh minum obat juga ngeyel. Dan sekarang ia melihat semua kenangan itu dalam diri alen.

"habis dibully lagi lo?lawan dong!"

Racel,anak tunggal axel yang kelakuannya hampir sama kayak axel. Ia anak yang kuat dan tak suka tunduk pada aturan yang sebabnya suka menjadi langganan guru-guru konseling disekolah. Bedakan dengan alen yang pendiam dan penurut.

"liat aja besok gw samperin tuh chiko elah kelas 8 aja belagu. Gw hajar aja sekal...aw aw papah sakit woy!!!"

Axel yang kesal dengan kelakuan anaknya pun menjewer telinga racel. Sementara anak itu hanya meringis,papahnya ini sungguh menyebalkan kadang.

"anak lo kompor banget dah kak."-ucap reina sambil geleng kepala.

Fyi,jadi buat pemahaman cerita ya. Racel,marcel,dan anak-anak sahabat ava yang lainnya yang bakal diperkenalin seiring berjalannya cerita,itu setahun dibawah jeje.

"kalian tau kan aku tidak bisa bela diri mana bisa aku melawan mereka balik?"-ujar alen pada kakak-kakaknya.

"jangan tinggal diam. Kamu mungkin lemah dalam fisik tapi kamu harus melawan mereka menggunakan otak kamu."-tutur gery. Gery pun menghampiri alen.

"kamu tau?dulu om ava juga sering dibully. Om ava lawannya bahkan lebih kuat tapi om ava ga pernah tinggal diam,om ava membalaskan kembali semua perbuatan bully itu tapi beda caranya."

"cara apa om?"

Semua orang dewasa disitu hanya diam sudah biasa jika ada masalah pada anak-anak mereka maka salah satu dari mereka akan menceritakan pengalaman ava untuk sekedar motivasi bagi mereka.

"gini caranya kamu doa sama Tuhan..."-jeda gery sambil me gangkat kedua tangan alen.
"Tuhan semoga chiko terbuka hatinya dan mau berteman sama alen."-lanjutnya. Dan alen melakukannya.

"yaudah kamu ga lupa kan hari ini hari apa?"-tasya pun mengajak cucunya ke ruang makan dimana semuanya sudah disiapkan.

Mereka merayakan ultah dengan lancar tanpa kendala satupun. Alex pun mengajak dokter juna dan sahabat ava yang lainnya untuk bicara ditempat lain.

"kalian tau ava hidup lagi?"

Hanya dengan 5 kata mereka semua langsung mengerti maksud dari alex."kau sudah bertemu dengan ravael thio?"-kali ini juna bertanya balik. Alex mengangguk.

"sulit dipercaya tapi ini benar adanya."-gumam alex.

"apa yang kalian berdua bicarakan?"-tanya reina.

"saat gw datang ke tempat les alen gw lihat dia lagi ngobrol sama alen sepertinya habis bantuin alen dari anak yang bully dia. Tapi awalnya waktu liat gw dia lari."

"terus?"-tanya ardan.

"tapi mungkin dia ga fokus jadi hampir aja dia sama kembarannya ketabrak mobil untungnya cuma kesenggol dikit."-jelas alex.

"kembaran?dia punya saudara kembar?"-tanya juno pada alex.

"memangnya kalian tidak tahu ia punya saudara kembar?perempuan namanya jeva."

He's returns (2) {END}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang