Chapter 8 - Pengendali yang sebenarnya

81 19 0
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.

Bukh!

Tiba-tiba dinding penjara yang berada di samping Lina hancur! Liam terkejut melihat kekuatan dari perempuan yang berada di hadapannya saat ini. "Sekarang aku semakin tak percaya kalau kau itu adalah manusia nona Nesya!"

"Aku manusia Liam," tegas Lina lagi.

"Bohong! kau pasti berbohong."

Menaik turunkan bahunya acuh tak acuh! "Terserah!"

Tak lama kemudian air masuk bagaikan kain sutra yang melayang-layang membawa beberapa ikan di dalamnya.

Lina tersenyum kecil saat melihat Liam yang terdiam di tempatnya dengan mulut yang menganga.

Lina mengambil ikannya, menyodorkan ikan tersebut pada Liam. "Mau makan atau tidak?!" Liam tampak Ragu.

"Kau bukan manusia apakah kau bangsa mermaid?" tanya Liam menatap ke arah Nesya yang adalah Lina dengan tatapan tajam. "Benarkan?!'

Lina menghela nafasnya. "Aku akan jelaskan setelah kau makan!"

Setelah selesai dengan acara makan. Lina kembali menutup tembok tersebut menggunakan kekuatannya!

"Sekarang sebaiknya kau jelaskan siapa kau?" tanya Liam. Pria itu sepertinya benar-benar penasaran saat ini!

"Aku ingin menjelaskannya tapi sepertinya ini belum saatnya!" Lina tersenyum.

"Apa maksudnya belum saatnya?"

Tap!

Tap!

Tap!

Terdengar suara langkah kaki mendekat. Ternyata itu adalah Ad!

"Kau dibebaskan!" ucap Ad sembari membuka pintu sel penjara dari Liam.

"Ma-maafkan hamba tuan tapi apakah pelakunya sudah tertangkap?" tanya Liam penuh hormat. Berjalan keluar dari tempatnya!

Deg!

Keluarnya Liam dalam keadaan baik-baik saja membuat Ad terdiam sejenak. "Bagaimana luka mu sembuh dalam waktu yang singkat!" Ad memutar-mutar tubuh Liam. "Tanpa bekas sedikit pun!"

Liam menjadi gugup, "bu-bukan hamba yang melakukannya!"

"Lalu siapa? di penjara ini hanya ada kau dan wanita yang saat ini tak berdaya--"Deg! Ed kini menatap ke arah Lina. "Jangan bilang kalau dia yang menyembuhkan mu?!" tanya Ad penasaran.

Liam menundukkan kepalanya. "Tapi itulah kenyataannya!" jawab Liam yang mampu membuat Ad terhuyung ke belakang.

Tapi pikiran Ad benar-benar tak mempercayai perkataan dari Liam. Ia menatap ke arah Lina yang tak nampak karena tempat ini terlalu gelap.

Mata Liam kembali menatap tajam Liam sebelum mencekik lehernya dengan kuat
"A-akh, akh!"

"Katakan siapa kau?!"

Tiba-tiba! sebuah suara membuat Ad melepas cengkraman-nya. "Dia adalah Liam seorang prajurit yang pemberani yang tak pernah berbohong!" sahut Lina. Membuat Liam terdiam menatapnya dengan dua alis yang berkerut.

Tiba-tiba cahaya dari obor yang ada di penjara tersebut menyala seketika! membuat wajah Lina terlihat. Sontak Ad membulatkan matanya lebar saat melihat sosok Lina yang baik-baik saja.

"Menarik!" ucap Ad membatin.

"Terkejut?" tanya Lina.

Liam malah tersenyum sinis sebelum pemikiran kejam terlintas di kepalanya. "Kau ikut aku!" tatap Ad pada Liam.

Mother Of Choice ✔ [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang