Makes Me Moan

4.6K 445 96
                                    

[Tatoo's sequel]

Special for Sobat Ambyar














Chanyeol betul memahami apa itu mulutmu, harimaumu.

Ia tidak pernah tahu jika perkataannya tempo lalu, yang mengatakan bahwa ia tidak akan menambah tato di bagian tubuhnya lagi ternyata hanyalah bualan semata.

Betul juga jika ada seseorang yang menyatakan jika 'barang siapa yang pernah menorehkan tinta permanen itu kedalam kulit, dan hasilnya memuaskan. Maka itu akan membuatmu jadi ingin membuatnya lagi dan lagi.'

Tato itu seperti memiliki candu, layaknya zat adiktif yang terkandung dalam obat terlarang.


Hal itu nyatanya kini Chanyeol rasakan. Ia merasa bahwa satu tato masihlah belum cukup untuk mengekspresikan dirinya, atau mungkin satu tato masih belum cukup untuknya. Karena dengan alasan itu, ia jadi dapat dengan mudah untuk bertemu kembali dengan si pembuat.



Mungkin ini alasan klise, tapi setelah pertemuan mereka yang kedua kali itu. Chanyeol merasa ia memilik chemistry dengan Baekhyun.

Ia tidak mengerti apa itu, karena selama dirinya hidup, Chanyeol belum pernah merasakan apa itu ketertarikan pada seseorang. Baik itu lawan jenis maupun yang bergender sama dengannya.

Ia hidup dengan lurus dan teratur, selama ini tidak pernah ada rasa baginya untuk selalu ingin berdekatan dan melindungi orang lain. Dan anehnya seluruh perasaan itu tiba tiba hinggap ketika ia bertemu dan bertukar pikiran dengan Baekhyun di studio tato.



Saat waktu kosong, ia akan selalu mengirimi pesan pada si mungil, dan tidak butuh waktu beberapa lama untuk Chanyeol mendapat balasan.

Entah ini hanya perasaannya saja, atau apa. Tapi tiap kali Chanyeol mengirimi Baekhyun pesan teks, lelaki berparas peri itu pasti akan dengan cepat membalas pesan dari Chanyeol.



Chanyeol tidak ingin berbesar hati untuk memikirkan jika Baekhyun sama memiliki ketertarikan padanya. Ia selalu berpikir jika Baekhyun mungkin juga tidak sedang memiliki kegiatan sama sepertinya, namun yang menjadi sedikit aneh adalah Baekhyun selalu seperti itu setiap kali Chanyeol mengiriminya pesan teks.

Dan itu pun terjadi tepat di sore hari ini, ketika Chanyeol baru saja selesai dengan kelas terakhirnya, ia dengan sengaja mengirimi Baekhyun pesan teks.

Hyung masih di studio?

Tak butuh lama untuk Chanyeol menunggu balasan, karena sebelum layar ponselnya redup karena kunci otomatis. Pesan balasan dari Baekhyun segera mengisi notifikasi ponselnya.

Kau mau kesini?

Entah mengapa, meskipun pesan yang di kirim si mungil terkesan normal dan biasa saja, Chanyeol akan selalu menyunggingkan senyumannya tiap kali membaca gelembung pesan Baekhyun.

Ya, sepertinya aku ingin
menambah tatoku lagi. Hehe







Baiklah, kutunggu:)

Jantungnya tiba tiba berdetak kencang hanya dengan emoticon manis yang Baekhyun sisipkan. Chanyeol rasa ia memang mulai gila, gila karena cinta.




















Sosok Sehun yang menyambutnya pertama kali di depan pintu studio. Lelaki jangkis pemilik tato tribal itu terlihat sibuk dengan tas ransel di tangan, ia masih berdiri di balik meja resepsionis, namun setelah itu pandangannya beralih pada Chanyeol yang memang berjalan menghampirinya kini.



찬백의 원샷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang