춤 [Groove]

2.9K 373 22
                                    

Gue lagi super duper suka sama lagu Groove, jadi walhasil judul work kali ini pun sama kayak judul lagunya, wkwkwk.

Dan kebetulan lagu Groove juga vibesnya sama kayak perasaan Conbek to each other. Gitu lah ya pokoknya.

Semoga enjoy sama work gue kali ini, semoga yang ini gak gaje gaje banget deh yaaa, heheheh! Happy reading sobat ambyar~



















Bagi segelintir orang di dunia ini, mungkin perayaan ulang tahun di usia yang sudah menginjak 28 tahun tidak terlalu penting dan sepertinya akan sangat jarang di rayakan, apalagi di rayakan secara besar besaran seperti layaknya perayaan di usia 17 tahun.

Itu juga sama persis seperti apa yang di pikirkan pria dewasa yang saat ini baru saja bertambah umur.

Ia adalah Chand Park, dan ia baru saja berganti usia menjadi 28 tahun tepat jam 12 malam tadi.


Tidak ada perayaan yang begitu istimewa saat umurnya bertambah satu angka. Yang ada hanya acara tiup lilin kecil kecilan yang di lakukan suami mungilnya, Beckly Park. Tepat di atas kasur mereka saat jam digital di meja nakas berkedip di angka 12 tepat waktu bagian Hawaii.

Beckly membangunkannya dengan mini blackforest di tangan dan senyuman manis yang tersungging di bibir yang sama manisnya, hingga membuat Chand segera terbangun dari tidurnya seraya bersandar di tepian kasur dan sesekali mengusak kedua mata sayu itu.

Beckly lalu sedikit merentangkan kedua tangannya guna mempersempit jarak kue dan Chand. "Happy birthday, babe..."

"Thank you." Chand mengecup lembut pelipis Beckly.

"Ayo tiup lilinnya..."

Chand membuat ekspresi konyol bercampur bingung, "Nggak usah buat make a wish dulu?"

"Nggak usah. Aku udah tau apa yang kamu mau..."

"Uh, suami aku berubah jadi cenayang sekarang?"

Beckly hanya tertawa kecil, dan setelah itu menepuk pelan bahu lebar suaminya main main. "Jangan bercanda terus, ayo tiup lilinnya..."

"Okey, okey..."

Chand meniup dua lilin berbentuk angka dua dan delapan itu dengan sekali tarikan nafas. Dan setelah itu ia mengambil mini blackforest di tangan mungil Beckly untuk ia pindah tempatkan ke meja nakas di samping kasur mereka.

Ia lalu segera merapatkan tubuh besarnya pada tubuh si mungil untuk ia peluk erat. Dengan kepala yang menempel di perpotongan leher Beckly karena ia amat sangat gemar mengecupi bagian tubuh suaminya itu tanpa pernah merasa bosan.

Beckly mengusap punggung Chand dengan lembut, seolah seperti sedang menyentuh benda rapuh karena begitu halusnya usapan tangan itu pada permukaan punggung sang suami.

"Happy birthday, suami titanku. Ini udah tahun ke 23 aku ngucapin ini sama kamu semenjak kita kelas satu SD... dan aku gak akan pernah bosen untuk ucapin itu tiap tahun sama kamu, hehehe... Sampe sekarang aku masih gak nyangka kalo tetangga sekaligus temen aku dari SD, SMP, SMA sampe masa kuliah ini sekarang jadi temen idup aku sampe akhir hayat nanti. Aku harap semoga di umur ke 28 tahun ini kamu akan tetap jadi Chand Park, suami aku yang selalu ada buat aku baik itu saat senang atau sedih... I love you, Chand. Ever after..."


Chand memberi jarak pada pelukannya guna beralih untuk memagut belahan bibir Beckly mesra. Suasana malam yang dingin dengan hembusan angin dari arah pantai yang berhembus melalui celah pintu kaca yang terbuka sedikit seakan tidak menjadi halangan untuk kedua sejoli itu terus berpagutan, menyalurkan rasa cinta yang keduanya rasakan.




Benang saliva yang melintang di antara bibir keduanya memberi isyarat jika keduanya baru saja selesai berpagut mesra.

Chand mengusap kedua sudut bibir dan daerah sekitar dagu Beckly guna menghapus sisa sisa liur entah milik siapa itu. Dan yang di perlakukan seperti itu hanya tersenyum lembut dengan kedua tangan yang masih bertautan pada punggung keras si besar.


Beckly mengecup singkat sudut bibir Chand. "Aku punya hadiah yang jadi salah satu wishlist kamu..."

"Wishlist di Shopping App aku?"

"Hahaha, nope! Tapi di make a wish kamu. Ini... buka deh." Beckly menyerahkan pada Chand satu kotak kecil berwarna hitam dengan pita merah yang terikat rapi di sekitarnya.

Raut wajah Chand tiba tiba di balut kebingungan. Terang saja ia bingung, karena Beckly memberikan ia sesuatu yang jadi wishlistnya, tapi bukan wishlist di Shopping App. Lalu hadiah seperti apa yang Beckly berikan untuknya?

Dengan penasaran, Chand mengambil kotak kecil itu dari tangan Beckly dan kemudian segera membukanya tanpa pikir panjang.

Kotak telah terbuka dengan isi yang membuat Chand terkejut bukan main. Saking terkejutnya ia sekarang, dengan gerakan refleks ia melempar kotaknya begitu saja dan segera merengkuh kembali tubuh kecil Beckly lebih erat dari sebelumnya, seraya tangan kanan yang menggenggam sesuatu pemberian dari suami mungilnya.

"Seneng gak?"

"Makasih! This's the best gift i ever had in my whole life, babe... i love you so much!"

"I love you too, Sayang..."










Dan sesuatu itu adalah alat tes kehamilan yang menunjukan dua garis merah pekat.












Happy belated Birthday, Chanyeol...

찬백의 원샷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang