we were friend with benefit, tho?

2.9K 226 4
                                    

Work ini di repost dari akun CB AREA yang telah berganti nama menjadi 614LATTE.

Selamat menikmati lagi, Sobat Ambyar!












Mengecupi seluruh tubuh si mungil adalah suatu hobi baru untuknya. Bagi Chanyeol tidak ada yang lebih melenakan selain Baekhyun yang telanjang di sertai rintihan kecil yang berulang.

Chanyeol tidak pernah membayangkan sama sekali, selama belasan tahun ia hidup di dunia ini akhirnya ia dapat merasakan namanya surga dunia. Dan surga itu tidak lain adalah tubuh Baekhyun itu sendiri.

Leher jenjang yang kini penuh dengan ruam ruam keunguan milik Baekhyun terus menengadah ke atas, meskipun rasa pegal mulai menghampiri akibat terlalu lama pada posisi seperti itu.

Itu semua karena Chanyeol yang tidak pernah bosan untuk mengerjai seluruh permukaan kulit Baekhyun dengan bibir tebal merona miliknya. Di mulai dari kulit leher, lalu berpindah ke lubang telinganya, hingga berhenti pada belakang telinga Baekhyun.

Baekhyun pun tidak hanya diam, melainkan ia pun juga terus meremas remas rambut berkeringat Chanyeol, menjambaknya guna membuat kepala si dominan agar menempel terus.

Agar dapat menghisap dan menggigiti kulit lehernya yang tadinya mulus menjadi penuh noda bercak bercak keunguan.

Baekhyun mulai merasa lehernya terasa semakin pegal, namun service Chanyeol yang memabukkan membuat ia tetap bertahan dengan posisi lehernya yang terus menengadah menatap langit langit gelap kamar Chanyeol.

"Akh, Chan hh..."

Baekhyun memekik saat bibir Chanyeol berpindah tempat untuk menyedot cuping telinganya, tidak lupa si dominan juga menjilatinya seperti tengah menikmati popcicle.

Tangannya yang bebas kini mulai bekerja di selatan tubuh si mungil. Menusuk dan bergerak vertikal di dalam lubang panas milik Baekhyun, sesekali bergerak horizontal seperti sedang mengunting sesuatu di dalam rektumnya yang terus berkedut.

Perbuatan Chanyeol itu malah semakin membuat Baekhyun melebarkan kedua paha mulusnya, kesepuluh jari jari kakinya pun ikut mengerut menahan nikmat.

Karena sedari tadi lubrikan alami milik Baekhyun terus keluar dengan sendirinya, Chanyeol jadi tidak perlu mengambil pelumas dari dalam laci nakasnya. Baekhyun sungguh sangat becek, dan berlendir. Baik dari depan maupun belakang.

Pahanya yang berkilau karena keringat pun membuat pemandangan tampak bertambah berkali lipat indahnya di mata Chanyeol.

Suara decakan yang di hasilkan kedua jari tengah dan jari manis kepunyaan Chanyeol menggema di seluruh kamar, membuat malam yang tadinya senyap dan sunyi lambat laun menjadi semakin panas. Atau mungkin memang sangat panas.

"Baek, aku akan masuk sekarang..." Chanyeol melepaskan kedua jarinya dari lubang berkerut si mungil. Sinar lampu tidur dari samping ranjang membuat efek mengkilat dari lendir yang meleleh di seluruh permukaan jari Chanyeol.

Baekhyun terengah engah ketika matanya yang terpejam perlahan terbuka, pipinya yang sedari tadi sudah merona bertambah panas, tak kuat menahan malu saat pandangan pertamanya tidak sengaja melihat Chanyeol yang kini tengah menjilati seluruh permukaan jarinya yang sebelumnya terkena lubrikan alami Baekhyun. Menjilatnya hingga lubrikan alami Baekhyun habis tak tersisa.

Chanyeol sungguh mahir dalam hal menggoda, tidak dapat Baekhyun pungkiri.

Sebab saat ini visual Chanyeol yang sedang menjilati jarinya membuat lubang berkerut Baekhyun semakin banjir oleh lubrikan alami.

찬백의 원샷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang