the difference makes us one

3.5K 339 18
                                    



[Zing's Spin Off]




Malam semakin larut, anak anak pun telah larut dengan mimpi sejak jarum jam menyentuh angka sembilan tadi.

Namun sedikit berbeda dengan penghuni kamar utama. Suara sahut sahut masih terdengar dari dalam, begitu juga dengan cahaya dari lampu tidur yang belum di matikan pertanda jika masih ada kegiatan di dalam kamar.

Di dalam, tepatnya di ranjang ukuran King size itu, Loey tengah sibuk memberi tanda mulai dari belakang telinga Baekhyun, lalu berpindah ke tulang selangka, dan seterusnya hingga kini berada di paha bagian dalam Baekhyun yang mengkilat akibat campuran keringat dan minyak zaitun yang di pakainya tadi seusai mandi.

Seluruh tubuh Baekhyun penuh dengan bercak bercak darah yang tertahan dan mengemu di kulitnya, memberikan efek warna merah keunguan. Berukuran kecil namun tidak dapat di hitung banyaknya dan menyebar hampir di setiap jejak kecupan Loey di seluruh permukaan kulit Baekhyun.

Si Omega hanya terus mendesah, matanya terpejam erat dengan jemari kaki yang mengerut menahan sesuatu yang mungkin sebentar lagi akan keluar.

Mungkin karena hormon kehamilan Baekhyun sedang memuncak pada bulan bulan ini, mengakibatkan keinginan seksualnya juga ikut meledak seperti letupan letupan popcorn.

"Nghh- Loey hh... jangan dijilat hh."

Loey menyudahi jilatan di dalam lubang rektum Baekhyun yang terus mengeluarkan lubrikan beraroma campuran citrus, chamomile dan lavender.

Setelah puas dengan rektum Baekhyun, Loey kemudian mengangkat kedua paha si mungil tinggi-tinggi guna ia letakkan di kedua bahunya yang semakin lebar tiap hari ke hari.

Otot otot perutnya yang dingin dan keras seperti menekan pantatnya menggoda. Baekhyun yang merasa keras ototnya kemudian berusaha untuk semakin mendekatkan tubuh Loey semakin rapat pada tubuhnya.

Loey yang memang bisa membaca pikiran dan peka akan keinginan Omeganya juga lantas mengarahkan bagian selatannya yang sedari tadi sudah mengacung melawan gravitasi serta mengeras ke rektum Baekhyun. Ujungnya perlahan memasuki Baekhyun hingga hanya menyisakan buah zakarnya saja.

Baekhyun menggigit lengannya untuk menahan desahan, sekarang bagian bawahnya terasa penuh. Sodokan demi sodokan menghentak di bawah, menekan sesuatu di dalam sana dengan tepat sasaran.

Maju lalu mundur. Pertama bertempo cepat lalu melambat dan kemudian kembali cepat hingga Baekhyun kewalahan menahan desahannya, dan akhirnya menyerah melepas gigitan lengannya kemudian, yang ternyata meninggalkan bekas kemerahan dan ada sedikit darah dari taring yang menancap pada kulit sebening embun itu


"Angh angh anghhh! Loey, hhhh angh~"

"Sebentar lagi, hon, argh!"

Loey mengcengkram pantat berisi Baekhyun hingga warnanya yang tadinya seputih gading berganti menjadi kemerahan saking kuatnya ia memegang. Ia terus bergerak di dalam Baekhyun, menyentuh titik kenyal di dalam sana dengan ujung selatannya yang masihlah keras.

Kemudian ia mengganti posisi dengan menurunkan kedua kaki jenjang Baekhyun dan membuatnya melingkari pinggang berototnya tanpa melepas bagian selatannya pada lubang ketat berlendir si submisif.

"Loey, hhh aku mau keluar hh!"

"Aku jugaaa... arhh!"

Setelah beberapa sodokan yang keras dan cepat, berakhir dengan erangan panjang dari Loey dan Baekhyun. Itu pula menandakan jika keduanya sudah mencapai titik klimaks mereka yang ke sekian kalinya malam ini.








Jarum jam sudah berpindah ke tengah-tengah angka satu dan dua pagi.

Loey yang sudah berada pada kesadarannya lalu segera mengambil kotak tissue di nakas pinggir ranjang dan mengelap cairan miliknya yang bercampur dengan lubrikan alami Baekhyun di sekitar paha dalam dan lubang Baekhyun, lalu tidak lewat juga dengan perut mengembung Omega nya perlahan. Ia takut jika menekannya terlalu keras dapat melukai calon bayi mereka nantinya.

Melihat pasangannya yang membersihkan seluruh tubuhnya dari sisa sisa cairan lengket itu, Baekhyun tersenyum kecil dan kemudian beranjak untuk duduk, lalu mengecup bibir Loey lembut.

"Terimakasih..."

"Sudah seharusnya aku melakukan ini, hon."

Setelah Loey selesai membersihkan tubuh Baekhyun dan dirinya, ia lalu menyuruh Baekhyun untuk kembali berbaring di ranjang dan menarik selimut besar mereka guna menutupi tubuh polos keduanya agar terhindar dari dinginnya angin malam.

Ia juga mengarahkan Baekhyun untuk tidur di dadanya seraya mendekapnya dengan sebelah tangan berototnya.








"Goodnight, my beloved Omega..."

"You too, my beloved Vampire..."

찬백의 원샷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang