Tattoo

2.9K 425 118
                                    






Sejak beberapa menit yang lalu, Chanyeol masihlah betah untuk terus memandangi display depan studio tato yang tempatnya ini berada di sekitaran jalanan Nowon.

Sebenarnya ia masih merasa ragu, apakah ia harus masuk ke dalam atau sebaliknya.

Hati kecilnya berkata jika ia harus segera ke dalam untuk bertemu dengan tattoo artist yang akan menato salah satu bagian dari tubuhnya, namun di satu sisi ia juga masih meragu karena suasana yang kini ia rasakan menunjukan bahwa saat ini tidak terlihat adanya aktifitas sama sekali dari tempat yang sekarang ia datangi.

"Apa mereka masih tutup?" Chanyeol bergeser untuk melihat lihat dari luar jendela kaca yang kebetulan tidak tertutupi apapun. Karena hal itu ia jadi dapat dengan mudah melihat lihat betapa heningnya keadaan studio tato itu dari dalam.

Tapi menurut info yang ia dapatkan dari salah satu temannya yang pernah memakai jasa tato di sini, jam buka studio ini berada pada jam sepuluh siang, dan mereka juga buka dari hari senin hingga jum'at seperti jam kerja pada umumnya.

Saat ini jarum jam di pergelangan tangan Chanyeol menunjuk pada angka sebelas lewat, itu berarti jika studio tato ini sudah beroperasi bukan? Tapi mengapa suasananya masih terlihat sepi dan hening?


Waktu terasa berlalu lebih lama dari biasanya; atau mungkin itu hanya sugesti Chanyeol seorang.

Jarum jam di pergelangan tangan Chanyeol saja baru menunjuk pada angka dua belas lewat. Itu tandanya jika ia baru menghabiskan waktu sekitar satu jam untuk menunggu di depan studio tato, dan sampai sekarang belum juga ada tanda tanda kehidupan dari dalam studio tersebut.

Bosan mulai menghinggapi, dan Chanyeol rasa ia sudah tidak bisa lagi menunggu terlalu lama. Setelah ini ia masih ada kegiatan latihan bersama teman bandnya di sore hari dan tidak mungkin kan ia menunggu di studio tato sampai sore hari seperti orang bodoh?

Akhirnya mau tidak mau Chanyeol memutuskan untuk beranjak dari sana, sebab menunggu selama satu jam membuatnya lama kelamaan merasa jengah juga, jadi ia pikir ia lebih baik mampir lagi saja esok hari.


Namun ketika ia sedang asik berjalan menyusuri jalanan di sekitar jajaran pertokoan Nowon, langkahnya harus terhenti karena tubuh bongsornya tak sengaja menabrak seseorang.

"Maaf, aku tak sengaja." Chanyeol segera menatap wajah lelaki yang tak sengaja di tabraknya itu; ia terlihat mengenakan topi hitam, dan ternyata Chanyeol lihat jika tingginya hanya sebatas hidungnya saja.

Lelaki itu tampak mengangguk, lalu kemudian pergi berjalan kembali tanpa mengatakan apapun. Meninggalkan Chanyeol yang masih berdiri di sana, memperhatikan lelaki mungil itu berjalan hingga menghilang di persimpangan pertokoan.

"Imut sekali..."



























Esoknya, Chanyeol benar kembali ke studio tato itu. Dan hari ini perasaannya sangat amat senang karena pintu dari studio tato itu kini terlihat terbuka lebar. Itu tandanya jika hari ini ia benar benar dapat melakukan penatoan, Chanyeol sungguhlah merasa tak sabar.

Langkah panjangnya semakin mendekat menuju studio tato itu, hingga ia berhenti dan berdiri tepat di depan meja resepsionis untuk melakukan pendaftaran.

Di meja pendaftaran, ia menemui seorang lelaki yang di tangannya lumayan banyak ia dapati beberapa tato berjenis tribal yang menghiasi. Di mulai dari lengan atas hingga berhenti di pergelangan tangannya.

"Apa hari ini bisa melakukan penatoan?"

Lelaki itu kemudian mengangguk seraya sibuk melihat lihat catatan yang berjajar di lembaran buku besar itu. "Ya. Kebetulan hari ini jadwal hyung sedang kosong. Hmm, kau hanya perlu melakukan pendaftaran di sini."

찬백의 원샷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang