not the wrong way

3K 377 41
                                    

Short Story










Chanyeol kembali menatap lengan kirinya risau. Kini jam sudah menunjukan pukul delapan malam, namun Baekhyun belum juga kembali sejak satu setengah jam yang lalu. Seharusnya si mungil itu pulang sekolah di jam enam sore, dan sudah berada di rumah saat jarum pendek berada di pertengahan angka enam dan tujuh.

Sebetulnya, belum pernah Baekhyun pulang terlambat seperti sekarang ini. Jika pun iya, pasti ia akan mengabari atau menghubungi melalui pesan chat atau telepon.

Chanyeol yakin pasti terjadi sesuatu pada adiknya itu. Jika tidak, mana mungkin hingga waktu akan menuju larut seperti ini ia belum juga menunjukan batang hidungnya.

Karena malam yang semakin larut, dan di luar kini tengah turun hujan. Chanyeol memutuskan mengenakan jaket tebal dan sepatu ketsnya dengan tergesa. Malam ini ia akan mencari Baekhyun, tidak peduli jika hujan akan membuatnya jatuh sakit keesokan harinya.

Yang ia peduli dan cemaskan sekarang hanyalah keadaan adiknya tersayang.





Mercedez Benz keluaran anyar itu terus melaju kencang menembus jalanan, mencuri celah di antara jalanan Seoul yang basah akibat guyuran hujan.

Kini Chanyeol tengah mengambil arah menuju SMA tempat Baekhyun bersekolah. Berkali kali ia bergantian untuk melihat ke layar ponsel yang tergeletak di samping kursi kemudi, kemudian kembali lagi melihat kearah depan. Selalu seperti itu.

Ia hanya memastikan jika mungkin saja ada pesan atau panggilan masuk dari Baekhyun.




Setelah sampai pada tujuan awal, Chanyeol berhenti untuk menepi di pinggir pagar dekat gerbang sekolah Baekhyun. Sekolah itu tampak lengang dan sepi di malam hari, sehingga mengharuskan Chanyeol untuk membuka kaca mobil guna melihat lihat sekeliling.

Dan berharap mungkin saja Baekhyun ada di sana.

Namun tak lama rasa kecewa mulai mendominasi, sebab tidak ada siapapun di sana. Bahkan penjaga sekolah ataupun security tidak ia temukan saat ini. Sekolah itu begitu senyap dan sunyi, layaknya tempat tak berpenghuni.

Chanyeol kembali menutup kaca mobilnya, setelah itu ia memutuskan untuk melanjutkan pencariannya dengan menyisiri jalanan sekitar sekolah. Sayangnya, di sekitar jalanan tersebut ia hanya melihat mobil dan beberapa motor yang berlalu lalang.

Ia belum melihat tanda tanda kehadiran Baekhyun.




Ketika ia berbelok untuk mengambil arah ke kiri, tak sengaja pandangannya mengarah pada halte bus tepat di samping kiri badan jalan yang di laluinya. Di sana ia melihat ada seorang lelaki berperawakan mungil yang kini sedang duduk di kursi halte dengan kepala yang tertunduk.

Chanyeol melihat jika sosok itu masih mengenakan seragam sekolahnya yang kini terlihat basah kuyup, bahkan rambut hitamnya terlihat lepek akibat air hujan.



Lalu Chanyeol melambatkan laju mobilnya, serta mendekat ke arah halte itu. Ia seperti tak asing dengan bocah lelaki yang duduk sendirian di sana.

Perawakannya pun mirip sekali dengan Baekhyun, bahkan seragamnya pun sama persis dengan milik adiknya.

Ketika ia lihat bocah lelaki itu mengangkat kepalanya, Chanyeol banyaknya terkejut karena apa yang ia lihat kini adalah orang yang ia cari cari sejak dua jam yang lalu.

"Baekhyun..."















Pukul 22:45 malam mereka baru saja tiba di apartemen. Setelah menutup dan mengunci pintu, Chanyeol segera berjalan menuju kamarnya sendiri, meninggalkan Baekhyun di ruang tamu.

찬백의 원샷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang