Warn : bacanya pelan-pelan saja gak usah ngebut.•••
Chanyeol terus memikirkan hal yang terjadi pada malam itu, sungguh ia bukanlah orang yang menulis sticky note itu, namun ia hanya ingin membuktikan kebenaran akan apa yang di tulis di note itu, jadi Chanyeol memutuskan untuk menerima ajakan Wendy yang salah paham padanya untuk bertemu pada malam itu, dan benar saja, Wendy menghampirinya hanya untuk sejumlah uang. Chanyeol sungguh tak mempercayainya dan kini Wendy hanyalah seorang jalang sialan di matanya.
Tangan Chanyeol kembali mengepal mengingat hal itu, Chanyeol sungguh kesal dengan kenyataan bahwa Wendy bahkan tidak memarahinya atau bahkan menamparnya setelah ia benar-benar melecehkannya, Wendy justru meninggalkannya tanpa sepatah katapun.
•••
"Kau sedang memikirkan apa? " Irene yang baru saja selesai kelas langsung menghampiri Chanyeol di kantin kampus.
"Kenapa kau tak masuk kelas?" tanya gadis cantik itu lagi, karena Chanyeol tetap terdiam tidak menyahut pertanyaannya yang tadi.
"Sedang malas saja" Chanyeol yang sedari tadi terdiam kini bersuara juga.
"Kau mau makan? Biar aku pesankan" tawar Chanyeol, senyum Irene mengembang kemudian mengangguk.
Chanyeol segera beranjak dari kursi yang didudukinya dan menuju stand makanan yang berada di kantin.
•••
Tak berselang lama Chanyeol kembali membawa makanan di tangannya, dengan perlahan Chanyeol menaruhnya di meja di hadapan Irene.
"Makanlah kau pasti lapar habis capek belajar" tangan kanan Chanyeol menjulur mengusap surai Irene.
Irene hanya tersenyum dan segera mengambil sumpitnya dan memasukan beberapa makanan pada mulutnya.
"Apa kau memikirkan sesuatu?" tanya Irene disela-sela acara makannya.
"Tidak, aku hanya sedang malas saja" jelas Chanyeol.
"Apa itu tentang Wendy, sudah ku bilang kau harus menjauhinya Chan" Irene menaruh sumpitnya dan berfokus pada manik mata Chanyeol agar dia melihat adakah sebuah kebohongan.
"Tentu aku akan menjauhinya, aku bahkan sudah tidak peduli dan tidak akan mengganggunya lagi" Chanyeol tidak tahu harus menjawab apa, tetapi ia hanya ingin menenangkan gadis yang berada di hadapannya itu.
"Baguslah, kau pasti sudah mengetahui kenyataannya kenapa aku memperingatkanmu untuk menjauhinya, semua orang di kampus ini juga sudah mengetahuinya, kau pasti tau soal sticky note itu kan"
Irene meraih tangan Chanyeol dan di genggamnya dengan erat.
"Kau harus segera ke kelas ini sudah waktunya masuk" Chanyeol melepas genggaman Irene dengan cepat, Irene menyadari Chanyeol tengah menghindari pembicaraannya, gadis cantik itu memandang kecewa ke arah Chanyeol yang bahkan tidak melihat ke arahnya. Irene merasa sangat kesal ia tahu bahwa Chanyeol sebenarnya peduli dengan Wendy.
Irene beranjak dari kursinya dan bergegas pergi. Begitupun Chanyeol yang mengekori Irene berniat mengantarkannya ke kelas.
Irene berbalik menghadap ke arah Chanyeol yang sedari tadi mengikuti nya.
"Kau tidak usah mengantarku, kau akan ketahuan dosen nanti jika kau tidak masuk, aku bisa ke kelasku sendiri" ujar Irene nadanya sedikit ketus dan berlalu meninggalkan Chanyeol.
"Wendy sialan" -umpat Irene-
Melihat hal itu Chanyeol tidak bisa menghentikan Irene, ia tahu bahwa Irene sedang marah padanya, tetapi saat ini Chanyeol tengah merasa malas untuk membujuk Irene, jadi Chanyeol memutuskan untuk menghindar saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You - WenYeol Ver ☑️
FanficChanyeol yang sakit hati ditolak seorang gadis bernama Wendy berniat membalaskan dendamnya. WenYeol