"WENDY!"
Teriak Chanyeol sesaat setelah melihat Wendy tergeletak bersimbah darah, Chanyeol langsung berlari menghampiri Wendy, ia langsung bersimpuh dan membawa tubuh kecil Wendy kedalam pangkuannya.
"Tolong panggilkan ambulan! Seseorang tolong!" Chanyeol berteriak memohon dengan suara yang bergetar, orang-orang mulai berkerumun dan syukurnya ada seseorang yang terlihat mengeluarkan ponselnya untuk segera memanggil nomor darurat.
Chanyeol menangis, dia terus memeluk tubuh Wendy. Telapak tangannya yang bergetar hebat berusaha menggenggam kepala Wendy untuk menyeka darah yang terus keluar.
"Tolong bertahanlah kumohon"
Chanyeol menatap wajah Wendy yang sudah mulai pucat, air matanya terus mengalir, Chanyeol tidak sanggup melihat keadaan Wendy seperti ini.
"Aku tidak mau jika harus kehilanganmu Wendy-ah hiks, bertahanlah hiks"
Chanyeol terus menangis sambil memeluk Wendy, tak lama suara sirine ambulan terdengar dengan nyaring, para petugas ambulan dengan sigap mengeluarkan brankar dan mendekati Wendy. Chanyeol segera mengangkat tubuh Wendy dan segera menaruhnya di atas brankar tersebut, kemudian petugas mendorong brankar itu masuk kedalam ambulan dan segera membawa Wendy menuju ke rumah sakit.
Di dalam ambulan, Chanyeol terus menggenggam erat tangan Wendy, ia terus menangis dan terus merapalkan seribu do'a agar tuhan menyelamatkan kekasihnya, tangan Wendy terasa semakin dingin, Chanyeol semakin khawatir.
"Bagaimana ini, tangannya semakin dingin!" seru Chanyeol pada perawat yang berada di dalam ambulan bersamanya.
"Percepat laju mobilnya! Dia bisa kehabisan darah!" seru perawat yang berada di dalam mobil ambulan tersebut.
Mendengar perkataan perawat itu, Chanyeol semakin merasa panik.
Cepatlah
Cepatlah
Cepatlah
Rapal Chanyeol dalam hati, ia terus menggenggam tangan Wendy dengan erat, dan ambulan itu semakin melaju dengan cepat.
"Kumohon, kau pasti bisa bertahan, kau pasti bisa Wendy-ah"
.
.
.
Wendy segera dibawa masuk kedalam ruang operasi karena Wendy harus segera ditangani, Chanyeol hanya bisa bersimpuh di depan ruangan itu, dia terus menunduk dan menangis sambil terus memanggil nama Wendy. Keadaannya terlihat sangat kacau, lengan dan bajunya dipenuhi oleh darah Wendy, sehingga ia bisa mencium aroma amis dari darah kekasihnya. Chanyeol meremat tangannya dengan keras, dia menangis sampai sesegukan hebat.
"Tolong selamatkan Wendy"
"Tolong selamatkan Wendy"
"Tolong selamatkan Wendy"
Chanyeol terus memohon pada tuhan, agar tuhan menyelamatkan kekasihnya.
"Chanyeol!" panggil seseorang yang terlihat terburu-buru menghampiri Chanyeol,kemudian ia ikut bersimpuh di dekatnya.
"Dokter! Bagaimana dengan Wendy, dia pasti selamat bukan?" racau Chanyeol, ia mendongak dan memandang Donghae dengan mata sembabnya, terlihat raut kesedihan bercampur rasa khawatir yang sangat dalam terpancar di matanya.
"Wendy pasti baik-baik saja, semoga dokter bisa menolongnya, dan tuhan memberi kesempatan padanya" Donghae memeluk tubuh lusuh Chanyeol, pria bertubuh tinggi itu kembali menangis di pelukan sang dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You - WenYeol Ver ☑️
FanficChanyeol yang sakit hati ditolak seorang gadis bernama Wendy berniat membalaskan dendamnya. WenYeol