•••
Jika di kampus Wendy dan Chanyeol terus saling menghindar, Chanyeol akan menghindar jika melihat Wendy, dan begitupun dengan Wendy. Bukan karena mereka yang merencanakan melainkan karena alasan masing-masing. Wendy karena diancam oleh Irene, dan Chanyeol karena tidak siap menerima amukan dari orang yg pernah ia cintai (?) Itu, alias Irene..
"Chan...!!!" Irene menghampiri Chanyeol yang tengah duduk di halaman kampus.
"Ada apa rin?" tanya Chanyeol sekenanya.
"Apa kau tidak senang aku disini?" tanya Irene yang merasa Chanyeol tidak antusias dengan kedatangannya.
"Kenapa berbicara seperti itu?" elak Chanyeol.
"Karena kau seperti menghindar dariku Chan, tak seperti biasa, kau bahkan tak pernah lagi menunggu ku di depan kampus dan tak pernah lagi menemaniku makan siang di kantin" keluh Irene.
"Aku hanya sedang banyak pikiran, cuma lagi butuh waktu untuk sendiri dulu" Bohong Chanyeol, pria berbahu lebar itu hanya beralasan saja agar Irene tak curiga jika ia memang sedikit menjauhinya.
Irene hanya bisa memandang wajah Chanyeol yang bahkan saat ini tidak membalas pandangannya, Irene sungguh kesal dengan keadaan seperti ini, ia ingin Chanyeol yang dulu, yang selalu perhatian padanya.
Tiba-tiba Irene menangkup kedua pipi Chanyeol, ditariknya wajah pria di sampingnya itu agar menghadap dan memandang wajahnya.
Cup
Bibir Irene menempel pada bibir Chanyeol, dan melumatnya dengan terburu-buru, Irene menekan keras tengkuk Chanyeol agar memperdalam ciumannya. Irene menyadari, ada seseorang yang tengah melihat kegiatannya, bisa di lihat sosok tersebut terlihat sangat kesal dan tak butuh waktu lama sosok itu segera meninggalkan tempat tersebut.
Chanyeol dibuat kaget oleh perlakuan Irene yang tiba-tiba saja menciumnya, Chanyeol mencoba menyadarkan dirinya dan langsung mendorong keras tubuh Irene hingga tubuh Irene sedikit terpental.
Irene sedikit meringis, ia memegang lengan atas yang Chanyeol dorong tadi, terasa sangat sakit karena Chanyeol benar-benar mendorongnya sangat keras. Mata Irene memanas, ia sungguh merasa kesal sekarang. Irene sungguh tak menyangka jika seorang Chanyeol kini bisa berlaku kasar padanya.
"KENAPA? KENAPA KAU MENDORONGKU? KAU SEHARUSNYA SENANG BUKAN? KAU MENYUKAIKU DAN SEKARANG AKU MENYUKAIMU, WAJAR BUKAN JIKA KITA MELAKUKAN HAL INI?!"
Irene berteriak melepaskan rasa kesalnya, ia benar-benar kecewa dengan perlakuan Chanyeol terhadapanya.
Irene menunduk untuk menyembunyikan rasa kesalnya, namun tiba-tiba saja ia menjadi terisak, ia menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya, Irene menangis.
Melihat hal itu Chanyeol menjadi merasa bersalah, ia merasa sudah melukai gadis cantik itu, kemudian Chanyeol mendekatkan tubuhnya pada Irene dan akhirnya memeluk tubuh gadis bersurai panjang itu.
"Maaf rin, ta-tadi aku hanya kaget saja, gak bermaksud menyakitimu" ucap Chanyeol, ia menepuk-nepuk kecil punggung Irene.
Sungguh Chanyeol memang tak bermaksud melukai Irene, hanya saja Chanyeol merasa ciumannya bersama Irene itu salah, dan merasa tak seharusnya hal itu terjadi.
Chanyeol saat ini belum bisa terus terang pada Irene, Chanyeol sadar dialah yang telah memulainya terlebih dahulu, jadi Chanyeol takut jika Irene akan merasa amat kecewa jika tahu yang sebenarnya Chanyeol rasakan sekarang.
Sedangkan Irene yang berada di pelukan Chanyeol saat ini tengah tersenyum senang, ia merasa menang kali ini, ia percaya bahwa ia bisa mendapatkan Chanyeol apapun caranya. Irene melingkarkan tangannya pada tubuh Chanyeol memeluknya tubuh itu dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You - WenYeol Ver ☑️
Fiksi PenggemarChanyeol yang sakit hati ditolak seorang gadis bernama Wendy berniat membalaskan dendamnya. WenYeol