•••Hari ini hari pertama masuk kuliah, Wendy sangat bersemangat dan ia menyiapkan semua keperluannya hingga larut malam, ia sangat tidak sabar,karena akhirnya ia bisa kuliah setelah setahun menunda.
Wendy berjalan menuju kampus dengan berlari karena takut tertinggal apalagi dia masih berstatus mahasiswa baru yang belum di ospek.
Haruskah ada ospek? Pasti semua mahasiswa baru ingin menghapuskan kegiatan itu.
Sesampainya di kampus seluruh mahasiswa baru di perintahkan untuk berbaris, dan mendengarkan ketua hima berpidato di pagi buta seperti ini, sebagian akan menguap karena belum sepenuhnya terjaga, tapi tidak dengan Wendy yang merasa cemas melihat Chanyeol yang tengah berdiri di depan dan terus menatap ke arah nya, jika saja ada efek CG mungkin akan ada laser merah yang keluar dari matanya.
Wendy malas jika harus berhadapan dengan Chanyeol, tapi Wendy tidak bisa memilih harus kuliah dimana, karena ayahnya sudah memilihkan kampus yang sama dengan Eonni nya Irene.
"Baiklah semuanya semoga kegiatan ini berjalan lancar dan mohon bantuannya untuk para panitia dan para peserta untuk mensukseskan acara ini, terima kasih"
Tutup ketua hima di barengi tepuk tangan, ada tepuk tangan kagum gara2 kegantengannya ada yang tepuk tangan senang, karena telah berakhirnya pidato yang panjang melintang itu.
Wendy mengusap-ngusap kedua telapak tangannya, cuaca sangat dingin dikarenakan sebentar lagi masuk musim dingin, dilihat nya Chanyeol memasangkan jaketnya pada tubuh Irene, dia tau Chanyeol menyukai kakaknya karena dia sering mendengar Irene bercerita pada ibunya, bagaimana perasaan Wendy?, entahlah dia tidak bisa berpikir untuk saat ini.
"Mari kita periksa barang yang harus kalian bawa, yang tertinggal atau tak membawanya siap-siap dapat hukuman" ujar ketua hima.
Semua peserta diperiksa oleh panitia, tentu saja Chanyeol bersemangat untuk memeriksa barang-barang Wendy.
Chanyeol memeriksa satu-persatu barang bawaan Wendy, dia mengabsennya jika saja ada yang tertinggal.
"Sh*it dia membawa semuanya". Batin Chanyeol dan segera meninggalkan Wendy tanpa melihat ke arah gadis berkulit pucat itu, Wendy kini bernafas lega karena tak sia-sia dia mempersiapkannya hingga larut malam untuk mencari barang-barang yang diperlukan, karena bisa menyelamatkannya dari Chanyeol.
Pada saat makan siang semua peserta diberi makanan dengan menu yang sama dan porsi yang sama.
"Semuanya harus dihabiskan tidak boleh ada yang tersisa, jika tidak kalian akan mendapat hukuman" padahal ini ospek bukan camp militer.
Wendy hanya diam menatap makanan itu ia harus menghabiskannya tanpa sisa, menghabiskan semuanya termasuk telur itu? Wendy menggeleng, apa yang harus dia lakukan, dan ada apa dengan telur? ya Wendy sangat alergi dengan telur bahkan ia sempat sampai masuk rumah sakit karena tidak sengaja memakan makanan berbahan telur, tetapi Wendy tak ingin mendapat hukuman apalagi hukuman dari seorang Park Chanyeol, Wendy terlalu takut dan dengan terpaksa memasukan telur itu pada mulutnya dan perlahan mengunyahnya, Wendy meyakinkan diri akan baik-baik saja, meski itu sebenarnya akan menjadi hukuman yang paling berat baginya. Tidak apa-apa yang penting ia tidak dihukum oleh orang pendendam itu.
•••
Setelah kegiatan selesai Wendy segera bergegas pulang, dalam perjalanan tiba-tiba perutnya terasa sakit, mungkinkah ini efek dari telur itu, Wendy terus memaksakan diri melanjutkan langkahnya tetapi perutnya terus terasa sangat sakit dan ia merasakan mual yang hebat, tak berselang lama dia memuntahkan seluruh isi perutnya.
Dan sekarang sudah terhitung beberapa kali ia muntah sehingga badannya terasa sangat lemas, sampai pada akhirnya tubuh Wendy tiba-tiba tersungkur pada trotoar. Wajahnya sangat pucat, keringat dingin bercucuran, akhirnya Wendy menyerah dan berbaring di trotoar itu sambil memegang perutnya.
"Sakit... Sangat sakit eomma hiks..." air matanya keluar, Wendy tidak kuat sampai menangis menahan sakit hingga tanpa sadar pandangannya mulai gelap.
•••
Di tempat lain Chanyeol hanya bisa menerka-nerka bagaimana penderitaan Wendy sekarang, ia hanya tersenyum kecut dan merasa menang, ya mungkin menurutnya menyakiti Wendy adalah cara ampuh untuk membalas dendam rasa sakitnya selama ini, Chanyeol sangat senang ketika mengetahui kelemahan Wendy dari seseorang dan ia juga yang sudah menyiapkan semua menunya, ya Chanyeol merasa puas tanpa tau bahwa ia bisa saja mencelakai tubuh Wendy bahkan bisa sampai membunuhnya.
•••
Wendy mengerjapkan matanya, perlahan ia membuka matanya dengan sempurna, Wendy melihat sekeliling, Wendy menyadari jika kini ia tengah berada di ruangan rumah sakit, astaga Wendy mungkin pingsan tadi, untung saja ada orang baik menolongnya jika tidak mungkin Wendy akan selamanya terkapar di pinggir jalan.
Wendy melihat jam di tangannya.
"Ini sudah jam 08.30, gawat" Wendy bergegas meninggalkan rumah sakit, dan mencabut infusan yang berada di tangannya, Wendy belum sepenuhnya pulih tetapi ia terlihat panik dan segera bergegas untuk pulang.
Wendy berjalan menuju rumahnya, hari mulai gelap, ia terus memegangi perutnya sesekali memijit pelipisnya karena kepalanya yang masih terasa pusing, Wendy harusnya dirawat tetapi ia terlalu takut untuk pulang larut apalagi harus menginap, dengan susah payah Wendy berjalan sambil menahan rasa sakitnya, dan akhirnya Wendy sampai di gerbang rumahnya, satpam yang membukakan gerbang terkejut dengan keadaan Wendy yang terlihat tidak sedang baik-baik saja.
"Kenapa non? Sini saya bantu" satpam itu berniat membopong Wendy yang tengah kesakitan itu, tapi Wendy memberi isyarat dengan melambaikan tangannya agar satpam tidak melakukan itu.
"Tidak pak saya baik-baik saja" bohong Wendy.
Dengan raut sedih pak satpam membiarkan Wendy masuk seorang diri. Sekarang sudah pukul 10 malam karena Wendy harus berjalan kaki ke rumahnya, jarak rumah nya dan rumah sakit sangat jauh sehingga ia sampai rumah sangat larut, di depan pintu Wendy termenung ia takut ayahnya akan marah karena pulang sangat larut, namun ia memberanikan diri membuka pintu dengan pelan berharap orang rumah sudah tertidur.
Kemudian siluet ayahnya muncul dalam kegelapan.
.
.
"Dari mana saja kau Wendy? Ah apa memang hobby mu itu berkeliaran hingga larut malam seperti jalang? "
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You - WenYeol Ver ☑️
FanficChanyeol yang sakit hati ditolak seorang gadis bernama Wendy berniat membalaskan dendamnya. WenYeol