Di hari yang cerah, secerah wajah kedua Gadis manis yang terlihat tengah saling bergandengan. Senyum mereka terus mengembang, dan langkah kaki mereka yang ringan itu digiring menuju sebuah cafe dekat kampus.
Mereka akhirnya duduk bersampingan di kursi dekat jendela, tidak saling berhadapan seperti biasa, karena mereka sudah memiliki janji menemui seseorang.
"Kau akan bertemu siapa?" tanya Seulgi, ia mengambil buku menu yang ada dihadapannya.
"Dengan teman kuliah Chanyeol" jawab Wendy yang juga sudah sibuk memperhatikan isi buku menu yang ada di tangannya.
"Ada perlu apa?" Seulgi menengok ke arah Wendy yang berada disampingnya.
"Tidak tahu, dia bilang ada yang mau dibicarakan dan meminta untuk bertemu" Wendy menggeleng pelan dan tetap fokus pada buku menunya.
"Mengapa kau mengajakku?"
"Supaya aku punya teman Gi"
"Bagaimana jika aku hanya akan menjadi pajangan dan hanya ngobrol sama vas bunga" Seulgi sedikit cemberut mengingat hal itu.
"Tidak lah Gi, malah kau bisa berkenalan dengannya, dia tampan tahu"
"Oh ya? Tampanan siapa dia atau Chanyeol?" tanya Seulgi antusias.
"Ya tentu saja Chanyeol!!" seru Wendy dengan cepat.
"Sepertinya aku salah bertanya!" Seulgi kembali mengerucutkan bibirnya.
Mereka kembali fokus pada buku menunya, Seulgi mencari menu makanan yang sehat, dan Wendy mencari menu yang murah tetapi banyak, biar uang irit tapi perut buncit. Tapi apalah daya, ini di cafe hal seperti itu mustahil ditemukan. Wendy mengerucutkan bibirnya, mengapa semua makanan disini tidak menarik perhatian Wendy, karena Wendy tak pernah pergi ke cafe, sejak sekolah dia hanya akan tahu makan masakan ibunya, dan jajan bersama Seulgi di tempat makan biasa, bukan di tempat nongkrong seperti cafe ini, Wendy menyesal karena telah menyetujui Kai untuk bertemu disini.
"Sedang apa? Sepi amat!" ucap seseorang yang menghampiri, suasana memang sepi karena kedua anak itu sibuk dengan konsentrasinya memilih makanan.
Wendy mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang datang, begitupun dengan Seulgi.
"Kai-ya! Suda dat- Chanyeol?" Wendy terkejut dengan kedatangan kekasihnya bersama Kai.
"Oh jadi kalian benar-benar janjian disini, ku kira hanya berdua, jadi aku ikut takut-takut kalian malah main belakang, dan ternyata ada si suara cempreng disini" cerocos Chanyeol kemudian mengambil posisi duduk didepan Wendy.
"Apa maksudmu suara cempreng? Ish" Seulgi mendesis kesal, raut mukanya memandang kesal ke arah Chanyeol, namun sedetik kemudian berubah manis ketika ia melirik pada Kai. Benar kata Wendy jika temannya Chanyeol memang tampan, rahangnya yang tajam, kulitnya yang tan dan juga tinggi. Tanpa sadar Seulgi sedikit terpesona oleh Kai.
"Kalian sudah pesan?" tanya Kai yang membuyarkan lamunan Seulgi.
Seulgi dan Wendy menggeleng bersamaan.
"Ya sudah kita pesan bareng!" seru Kai.
Akhirnya mereka memilih makanan dan segera memesan nya sesuai yang diinginkan. Kecuali Wendy, ia beralasan sedang tidak ingin makan, padahal karena ia tidak suka menu makanannya, Wendy lebih suka mie daripada menu aneh-aneh seperti itu, tapi Chanyeol terus memaksanya dan memesankan makanan sesuai pilihannya sendiri.
"Ini temanmu?" tanya Kai menunjuk ke arah Seulgi.
"Iya sahabatku waktu SMA" jawab Wendy.
Kai mengulurkan tangannya ke arah gadis bermata sipit di depannya itu, kemudian Seulgi menjabat tangan panjang Kai sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You - WenYeol Ver ☑️
FanficChanyeol yang sakit hati ditolak seorang gadis bernama Wendy berniat membalaskan dendamnya. WenYeol