Epilog

7.5K 427 31
                                    


"Wendy-ah" ucap Chanyeol lembut pada istrinya yang tengah berbaring di sebelahnya.

"Hmmm" gumam Wendy, ia terlihat sudah menutup kedua matanya.

"Jangan tidur dulu, bukankah kita harus membuatkan cucu untuk ayahmu?"

.

.

.

Flashback

"Ayaaaah~" rengek Wendy sambil memegang kedua tangan sang ayah, gadis mungil itu terlihat gusar dan gelisah. Ia terus menggerakkan tubuhnya yang terasa tidak nyaman melakukan apapun.

"Apa kau gugup nak?" tanya Yunho yang menggenggam erat tangan Wendy dengan kuat.

"Eum" Wendy mengangguk dengan cepat beberapa kali, sungguh ia sangat merasa gugup saat ini.

"Tenanglah, ada ayah disampingmu, kau tak perlu gugup" Yunho mencoba menenangkan Wendy.

"Tarik napas shhhhh, lalu buang perlahan huuuhhh~" Yunho memberi arahan pada Wendy agar sedikit merasa tenang, Wendy pun mengikuti langkah sang ayah, dan melakukannya berulang-ulang.

"Tetap tak tenang yah, jantungku serasa akan meledak" rengek Wendy yang sesekali melompat-lompat kecil untuk menghilangkan gugupnya.

"Bersiaplah, sebentar lagi pengantin harus masuk ke altar" ucap seseorang yang menyembul di balik pintu.

"Bagaimana ini~, ayah~"

"Hei tenang sayang, ayah juga merasakan hal yang sama ketika menikah bersama ibumu dulu, tetapi ayah melawannya, kau tahu wajar sekali merasa seperti ini ketika hendak menikah" jelas Yunho sambil mengusap punggung tangan putrinya itu.

"Ayo kita keluar, tarik nafas dan hembuskan perlahan seperti tadi, genggam erat tangan ayah, semua akan baik-baik saja oke?"

Wendy menggenggam erat tangan sang ayah, perlahan Wendy melangkahkan kakinya yang terasa lemas itu di atas altar, ia bisa melihat para tamu yang tengah terpaku menatap ke arahnya, dan Wendy Pun bisa melihat sang ibu tengah menangis dipelukan Dokter Donghae.

Wendy mencoba mengalihkan pandangannya ke depan, ia bisa melihat sosok pria tinggi yang tengah berdiri di altar utama, mata mereka saling bertemu, senyum tipis pria itu mengembang dan memberi sedikit ketenangan.

Tak terasa kini Wendy sudah berada di depan sang kekasih yang akan menikahinya, Yunho mengangkat tangan Wendy dan memberikannya kepada Chanyeol.

"Aku serahkan anak semata wayangku padamu, kau harus menjaganya, menyayanginya, dan membahagiakannya" ikrar Yunho.

"Baik ayah" jawab Chanyeol. Kemudian ia menggenggam tangan Wendy dengan erat.

Yunho segera berbalik meninggalkan altar tersebut, kini kedua mempelai sudah saling berhadapan dengan tangan keduanya yang sudah saling bertautan.

"Kau sangat cantik" bisik Chanyeol pelan dan sukses membuat Wendy tersipu dan sedikit menundukan kepalanya.

"Mari kita mulai sebuah ikrar suci keduanya" ucap sang protokol pernikahan tersebut.

Chanyeol dan Wendy saling menatap satu sama lain, Chanyeol terlihat sedikit menghembuskan napasnya sedikit kasar ia mencoba menghilangkan kegugupannya, Wendy terlihat tersenyum melihat sang kekasih yang biasanya sedikit konyol itu kini tengah mencoba untuk serius.

"Saya berjanji menjadikan Wendy sebagai istri saya" Chanyeol membuka janji pernikahannya.

"Kami telah dipertemukan di sebuah jalan takdir kehidupan, sewaktu - waktu jalan itu akan diterpa hujan, angin akan berembus, dan kami mungkin akan melalui hambatan. Tapi kami akan dengan berani bangkit lagi sambil saling berpegangan tangan. Kami akan saling melempar senyum dan berkata, 'Ini bukan masalah besar'"

It's You - WenYeol Ver ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang